Jayapura (ANTARA) - Kepala Divisi Regional Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari mengatakan, Bulog Merauke, Papua Selatan saat ini telah membeli sebanyak 3.825 ton beras dari petani di wilayah itu.
Beras yang dibeli dari petani Merauke itu nantinya dibagikan kembali untuk memenuhi kebutuhan golongan anggaran yakni ke ASN dan TNI-Polri.
Karena terus mendapat pasokan dari petani maka sejak bulan Januari, Bulog tidak lagi memasok beras ke Merauke, kata Kadivreg Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari kepada Antara, Rabu.
Dikatakan, rata-rata setiap hari Bulog Merauke membeli beras sebanyak 50 ton, selain untuk memenuhi kebutuhan golongan anggaran, beras tersebut juga dikirim ke luar Merauke misalnya Timika, Sorong dan Jayapura.
Memang Bulog tidak menyimpan beras dalam waktu yang lama karena keterbatasan kapasitas gudang yang dimiliki di Merauke yang hanya dapat menampung sebanyak 14.200 ton .
Beras-beras tersebut dibeli dari 23 mitra yang bekerja sama dengan Bulog dan dibeli seharga Rp12.000 per kilogram.
Untuk tahun 2025, Bulog menargetkan membeli 19.560 ton beras dari petani Merauke.
Ketika ditanya apakah Bulog masih mendatangkan dari luar Merauke, Kadivreg Bulog mengaku, sejak awal bulan Januari sudah tidak memasok beras dari luar.
"Untuk sementara Bulog tidak memasok beras dari luar ke Merauke karena produksi petani setempat cukup melimpah," ujar Ahmad Mustari.
Bulog serap 3.825 ton beras dari petani Merauke
Kamis, 20 Maret 2025 7:34 WIB

Kantor Divreg Bulog Papua dan Papua Barat di Jayapura. (ANTARA/Evarukdijati)