Sorong (ANTARA) - Pemerintah kota Sorong, Provinsi Papua Barat membangun rumah layak huni bagi masyarakat Moi, suku asli Sorong yang mendiami Kampung Klatifi, wilayah Sorong Barat.
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Jumat (18/6), meresmikan sebanyak 28 unit rumah tipe 45 yang dibangun tahap pertama bagi 28 kepala keluarga masyarakat suku Moi di Kampung Klatifi.
Wali Kota Lambert Jitmau mengatakan bahwa program perumahan tersebut sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada masyarakat pribumi suku Moi yang ikhlas tanah adatnya untuk kepentingan pembangunan demi kemakmuran masyarakat seluruh nusantara yang mendiami negeri itu.
Dia mengatakan bahwa masyarakat suku Moi sangat baik hati mereka membuka ruang bagi masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk datang berkarya dan hidup dengan tentram di kota Sorong, sehingga mereka harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Menurutnya, pembangunan yang diresmikan hari ini sebanyak 28 unik rumah adalah program tahap pertama. Tahap kedua dikerjakan tahun ini pula sebanyak 35 unik yang ditargetkan tuntas 2022.
Selain pembangunan rumah, kata Lambert, Kampung Klatifi yang hijau dan indah di gunung tersebut akan ditata menjadi daerah wisata suku Moi suku asli kota Sorong.
"Saya harapkan dinas pariwisata melihat potensi ini dan segera membuat perencanaan untuk menata Kampung Klatifi dan sekitarnya sebagai daerah wisata," ujarnya.
Ia menyampaikan pula bahwa pemerintah daerah juga akan membangun sekolah dasar di Kampung Klatifi agar anak-anak setempat tidak sekolah jauh ke kota yang membutuhkan biaya tinggi untuk transportasi.
"Kalau tidak ada sekolah dasar masyarakat setempat menyekolahkan anaknya jauh ke kota dengan ongkos transportasi tinggi. Beruntung jualan hasil kebun mereka laku terjual, jika tidak mereka akan kesulitan ongkos transportasi untuk sekolahkan anak ke kota. Karena itu, pemerintah akan membangun sekolah dasar," paparnya.