Manokwari (ANTARA) - Kantor Pos Indonesia Cabang Manokwari telah menyalurkan bantuan sosial kepada 12.677 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Executive Manager Kantor Pos Manokwari Dominius Harmoko Pandiangan di Manokwari, Sabtu, mengatakan bansos tersebut merupakan penugasan dari Kementerian Sosial untuk penyaluran triwulan III dan IV 2024.
“Kami sudah menyalurkan bansos untuk sejak 16 Desember dan ditargetkan penyaluran akan selesai sebelum Natal 2024 semoga bisa 100 persen,” ujarnya.
Dalam penyaluran bansos untuk triwulan III dan IV pihaknya mendapat target sebanyak 17.743 KPM dengan nominal Rp22,3 miliar dan sudah terealisasi 71 persen atau 12.677 KPM.
Ia mengatakan, untuk mengejar target penyaluran bansos di sembilan distrik (kecamatan) di Kabupaten Manokwari, Kantor Pos membagi tiga model penyaluran.
Model pertama adalah Penyaluran bansos di distrik daerah kota, pihaknya menyalurkan di Kantor Pos Cabang dan Kantor Pos Pembantu.
Sedangkan penyaluran di distrik yang jauh dari kota, pihaknya menggunakan pola komunitas, dimana pihaknya bersepakat dengan aparat distrik dan aparat kampung untuk menentukan titik pembagian bansos. Di titik yang disepakati itulah petugas Pos membagikan bansos.
Sedangkan penyaluran model ketiga adalah dengan mendatangi rumah ke rumah. Penyaluran model ini menyasar lansia dan kaum difabel yang mengalami kesulitan mendatangi Kantor Pos untuk menerima bansos.
Agar penyaluran bansos lebih efektif, pihaknya membuka loket penyaluran bansos di Kantor Pos lebih lama dari jam operasional kantor. Pihaknya membuka loket penyaluran bansos sejak pukul 06.30 WIT hingga pukul 18.00 WIT.
“Selain itu kita juga menambah meja juru bayar agar bisa semakin cepat. Kita juga menyalurkan di hari minggu, tapi pelayanan baru dibuka pukul 12.00 WIT setelah ibadah gereja selesai,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan model penyaluran tersebut, untuk tiga distrik di wilayah perkotaan yaitu Manokwari Barat, Manokwari Timur dan Manokwari Selatan sudah hampir seluruhnya tersalurkan. Saat ini pihaknya fokus penyaluran di distrik-distrik yang jauh dari perkotaan.
“Selain itu kita juga tidak kaku dengan aturan karena kondisi di Manokwari berbeda. Misalnya, ada warga memiliki marga atau NIK yang berbeda dengan data kita, maka bansos tetap kita berikan asalkan orang tersebut mempunyai surat keterangan dari RT atau dari kampung atau kelurahan sebagai bukti identitasnya betul dia,” ujarnya.