Manokwari (Antara Papua Barat)-Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berusaha mendorong mahasiswa dan pemuda di wilayah Provinsi Papua Barat " melek investasi". 

Kepala Kantor Perwakilan BEI Manokwari Wira Adi Brata di Manokwari, Jumat mengatakan, pihaknya akan memperbanyak galeri investasi di wilayah Provinsi Papua Barat untuk memperpendek layanan BEI di setiap daerah
     
Dia mengutarakan jumlah investor asal Papua Barat yang terdaftar pada pasar saham per-November 2016 baru mencapai 419. Mereka adalah investor perseorangan.
     
"Terbanyak dari Sorong sebanyak 199 orang, Manokwari 174 orang, Fakfak 21 orang, Teluk Bintuni sembilan orang, Kaimana tujuh orang, Raja Ampat dan Sorong Selatan masing-masing empat orang, Teluk Wondama satu orang," kata dia.
     
Hingga akhir tahun 2016, pihaknya menarget ada peningkatan hingga 450 investor. Sementara untuk tahun 2017 BEI menarget peningkatan 100 persen.
      
Dia menyebutkan, saat ini dua galeri investasi sudah dibuka di Fakultas Ekonomi Universitas Papua dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Mah-Eisa Manokwari. Galeri serupa akan dibuka di STKIP Muhammadiyah Manokwari, Universitas Muhammadiyah Sorong dan STIE Sorong.
     
"Kita juga masih menungggu kehadiran MNC di Papua Barat. Sekarang baru indopremier. MNC mau masuk Papua Barat, mudah-mudahan secepatnya," ujarnya lagi.
      
Wira mengutarakan, kehadiran BEI di daerah diharapkan bisa menciptakan investor muda. Kampus menjadi salah satu sasaran pembukaan galeri investasi.
      
"Kita ingin mendorong sejak dini melek invetasi dikalangan mahasiswa. Harapanya setelah lulus mereka bisa mandiri dan mampu mengatur keuanganya masing-masing," ujarnya.
    
Dia menambahkan, BEI akan mendorong perusahaan-perusahaan lokal agar membuka penjualan saham di pasar modal. Pasar modal bisa  menjadi alternatif solusi pembiayaan.
    
"Kriterianya tidak sulit bahkan kami akan membantu sebagai gaide bagi perusahan yang ingin go public di pasar modal," ujarnya lagi.  
     
Bagi investor baru, lanjutnya, BEI akan membuka sekolah pasar modal secara gratis untuk membina mereka. Setiap investor baru akan dibina hingga mereka dapat bertransaksi secara mandiri.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016