Wali Kota Sorong, Papua Barat, Septinus Lobat mengatakan data orang asli Papua (OAP) yang ada di Kota Sorong sangat penting karena akan menjadi acuan realisasi kebijakan afirmasi terhadap orang asli Papua.
"Data itu penting untuk kamuli jadikan acuan untuk membuat kebijakan yang afirmatif bagi orang asli Papua," jelasnya usai membuka kegiatan bimbingan teknis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sorong di Hotel Darevan, Kota Sorong, Rabu.
Menurut dia, di tengah perkembangan kependudukan bagi orang asli Papua di Kota Sorong, diperlukan satu data konkret khusus orang asli Papua yang nantinya menjadi dasar bagi kepentingan pemerintah melalui kebijakan afirmasi.
"Saya berharap pendataan ini segera dituntaskan," harapnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sorong Onesimus Assem mengatakan pendataan terhadap orang asli Papua ini dalam rangka menjawab kebutuhan mereka melalui perencanaan anggaran dalam implementasi kebijakan pemerintah.
"Jangan di kemudian hari hak orang asli Papua diabaikan. Kalau boleh menjadi perhatian pusat, provinsi dan kabupaten kota," ucapnya.
Adapun pendataan OAP telah dilakukan di 41 kelurahan yang tersebar di 10 distrik, dan masih akan terus berjalan hingga enam bulan ke depan.
Dalam rangka mendukung proses pendataan itu, pihaknya pun melakukan bimbingan teknis kepada seluruh tim pendataan sebagai bentuk penguatan kapasitas tim pendataan sehingga hasil pendataan itu lebih optimal.
Dalam pendataan ini, sambungnya, tidak ada syarat tertentu yang menjadi patokan tetapi menyasar seluruh orang asli Papua yang ada di wilayah Kota Sorong.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2025