Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, memberangkatkan 20 calon haji pada tahun 1445 Hijriah/2024.
Asisten lll Pemkab Sorong Selatan Ansar Azis Sidja, di Teminabuan, Kamis, mengatakan ibadah haji merupakan salah satu dari rukun Islam.
"Setiap umat Muslim sudah tentu mendambakan dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, karena merupakan kewajiban, juga sekaligus kehormatan bagi yang telah mendapatkan panggilan dari Allah. Pergi haji ke Baitullah Al-Mukarramah adalah ibadah yang membutuhkan pengorbanan ganda baik fisik maupun materi," kata Azis.
Ia mengatakan calon haji yang mampu melaksanakan rukun Islam tersebut wajib membiayai keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci baik di Makkah maupun Madinah.
"Saya ingin menyampaikan bahwa berdasarkan Undang -Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan umrah, Bupati Sorsel mempunyai tiga tanggung jawab dalam pelayanan ibadah haji," jelas Azis.
Ia mengatakan tanggungjawab itu diantaranya sebagai koordinator, kedua mengalokasikan biaya operasional panitia penyelenggara ibadah haji, dan ketiga adalah transportasi calon haji serta akomodasi dan konsumsi calon haji.
"Pada kesempatan ini pula kami mengingatkan untuk tetap selalu menjaga persaudaraan dan kekompakan sesama jamaah, saling bantu, dan mengingatkan sesama saat di Tanah Suci nanti. Tetaplah menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, khususnya Kabupaten Sorsel, dan membudayakan tolong-menolong dan saling menjaga di Tanah Suci," kata Azis.
Azis melanjutkan untuk jumlah kuota calon haji Kabupaten Sorsel mencapai 20 orang, diantaranya sembilan pria dan 11 wanita yang tergabung dalam Kloter 20 UPG (Ujung Pandang/Makassar).
"Calon jamaah haji yang hadir pada hari ini sebanyak 17 orang dan 3 orang lainnya sudah berada di Makassar. Calon jamaah haji Kabupaten Sorsel termuda yaitu Rahmadian berusia 28 tahun dan tertua Muhammad Sanusi berusia 64 tahun, sementara calon jamaah haji asli Papua yaitu Siti Hamida Thesia berusia 58 tahun," kata Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Asisten lll Pemkab Sorong Selatan Ansar Azis Sidja, di Teminabuan, Kamis, mengatakan ibadah haji merupakan salah satu dari rukun Islam.
"Setiap umat Muslim sudah tentu mendambakan dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, karena merupakan kewajiban, juga sekaligus kehormatan bagi yang telah mendapatkan panggilan dari Allah. Pergi haji ke Baitullah Al-Mukarramah adalah ibadah yang membutuhkan pengorbanan ganda baik fisik maupun materi," kata Azis.
Ia mengatakan calon haji yang mampu melaksanakan rukun Islam tersebut wajib membiayai keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci baik di Makkah maupun Madinah.
"Saya ingin menyampaikan bahwa berdasarkan Undang -Undang Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan umrah, Bupati Sorsel mempunyai tiga tanggung jawab dalam pelayanan ibadah haji," jelas Azis.
Ia mengatakan tanggungjawab itu diantaranya sebagai koordinator, kedua mengalokasikan biaya operasional panitia penyelenggara ibadah haji, dan ketiga adalah transportasi calon haji serta akomodasi dan konsumsi calon haji.
"Pada kesempatan ini pula kami mengingatkan untuk tetap selalu menjaga persaudaraan dan kekompakan sesama jamaah, saling bantu, dan mengingatkan sesama saat di Tanah Suci nanti. Tetaplah menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, khususnya Kabupaten Sorsel, dan membudayakan tolong-menolong dan saling menjaga di Tanah Suci," kata Azis.
Azis melanjutkan untuk jumlah kuota calon haji Kabupaten Sorsel mencapai 20 orang, diantaranya sembilan pria dan 11 wanita yang tergabung dalam Kloter 20 UPG (Ujung Pandang/Makassar).
"Calon jamaah haji yang hadir pada hari ini sebanyak 17 orang dan 3 orang lainnya sudah berada di Makassar. Calon jamaah haji Kabupaten Sorsel termuda yaitu Rahmadian berusia 28 tahun dan tertua Muhammad Sanusi berusia 64 tahun, sementara calon jamaah haji asli Papua yaitu Siti Hamida Thesia berusia 58 tahun," kata Azis.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024