Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Papua Barat, Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah mengajak masyarakat sorong selatan agar menjauhi kelompok-kelompok radikal yang ingin memecah belah persatuan bangsa.
"Paham radikal adalah ancaman serius dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, sehingga masyarakat Papua Barat terutama Sorong Selatan harus menjauhi paham tersebut," kata Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah saat berkunjung ke Sorong Selatan, Kamis.
Dia mengatakan bahwa belakangan ini ada dua kategori kelompok radikal yakni, kelompok radikal yang mengatasnamakan agama dan kelompok radikal menganut paham komunis.
Kelompok radikal ini, kata dia, perlu dipahami dan diketahui oleh para tokoh maupun masyarakat secara umum sehingga dapat mengantisipasi jika terjadinya suatu potensi gerakan yang seirama dengan paham tersebut.
"Kami sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh dan masyarakat Sorong Selatan tentang paham radikal. Mudah-mudahan mereka bisa menyampaikan lagi kepada masyarakat lain untuk munculnya potensi paham radikal di Papua Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, wilayah Papua Barat seperti di Manokwari, Sorong dan beberapa daerah lainnya sudah terdeteksi kelompok-kelompok radikal dan simpatisannya.
"Karena itu, masyarakat harus tahu tentang konsep dan cara penyebarannya sehingga apabila ada masyarakat mengetahui adanya kelompok radikal ini dapat menyampaikan atau melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
"Paham radikal adalah ancaman serius dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, sehingga masyarakat Papua Barat terutama Sorong Selatan harus menjauhi paham tersebut," kata Kombes Pol Harry Muharam Firmansyah saat berkunjung ke Sorong Selatan, Kamis.
Dia mengatakan bahwa belakangan ini ada dua kategori kelompok radikal yakni, kelompok radikal yang mengatasnamakan agama dan kelompok radikal menganut paham komunis.
Kelompok radikal ini, kata dia, perlu dipahami dan diketahui oleh para tokoh maupun masyarakat secara umum sehingga dapat mengantisipasi jika terjadinya suatu potensi gerakan yang seirama dengan paham tersebut.
"Kami sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh dan masyarakat Sorong Selatan tentang paham radikal. Mudah-mudahan mereka bisa menyampaikan lagi kepada masyarakat lain untuk munculnya potensi paham radikal di Papua Barat," ujarnya.
Ia menjelaskan, wilayah Papua Barat seperti di Manokwari, Sorong dan beberapa daerah lainnya sudah terdeteksi kelompok-kelompok radikal dan simpatisannya.
"Karena itu, masyarakat harus tahu tentang konsep dan cara penyebarannya sehingga apabila ada masyarakat mengetahui adanya kelompok radikal ini dapat menyampaikan atau melaporkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan," ungkapnya.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019