Uskup Manokwari Sorong Mgr Hilarion Datus Lega mengatakan ibadah Sabtu Suci yang didahului dengan upacara cahaya Paskah bermaksud memperbaharui iman umat Katolik.

Hal itu diungkapkan Mgr Hilarion Datus Lega saat memimpin perayaan misa di Gereja Katolik Santo Agustinus Manokwari, Papua Barat, Sabtu malam.

"Cahaya itulah yang menghalau kegelapan dosa dan menumbuhkan keimanan akan kemenangan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa upacara penyalaan lilin sebelum misa merupakan simbol dalam memperingati perjalan Yesus Kristus dari kematian menuju kebangkitan pada Minggu Paskah.

Tuhan Yesus Kristus telah mempersiapkan diri selama 33 tahun sebelum mengalami penderitaan dan penyiksaan hingga wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.

"Kebangkitan Yesus Kristus sebagai tanda kemenangan atas penebusan dosa umat manusia. Artinya, setelah kematian akan ada kehidupan kekal dan abadi," ujarnya.
 
Uskup Manokwari Sorong Mgr Hilarion Datus Lega memimpin perayaan Sabtu Suci di Gereja Santo Agustinus Manokwari, Papua Barat, Sabtu malam. ANTARA/Fransiskus Salu Weking


Tuhan Allah, kata Uskup, tidak pernah meninggalkan umat manusia sendirian melawan pengaruh roh jahat dalam kehidupan duniawi yang dibuktikan dengan pengampunan dosa.

Oleh karena itu, seluruh umat Katolik diharapkan untuk terus meningkatkan keimanan dan cinta kasih terhadap sesama agar kehidupan sosial bermasyarakat selalu damai sentosa.

"Berita-berita kebangkitan Tuhan sebagaimana tertulis dalam Alkitab mengingatkan kepada kita semua jangan takut, sebab Yesus sudah bangkit," ujar Mgr Hilarion.

Dia menegaskan disposisi batin telah mengalahkan rasa takut dari 12 rasul yang kemudian memberanikan diri mewartakan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus ke seluruh penjuru dunia.

Umat Katolik harus mampu mengaktualisasikan sikap suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari sesuai firman Tuhan yang telah diwartakan oleh para rasul ribuan tahun silam.

"Tuhan Allah selalu menyertai umat manusia hingga akhir zaman itu tiba, karena manusia diciptakan sesuai dengan rupa Allah," ucap Mgr Hilarion.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024