Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Paulus Y Indubri mendorong generasi muda mulai menggeluti ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi serta potensi daerah.
Menurut Wakil Bupati di Wasior, Minggu, potensi sumber daya alam serta pariwisata yang melimpah banyak usaha kreatif bisa bertumbuh di daerah tersebut.
"Penerimaan CPNS dari waktu ke waktu akan semakin berkurang. Bahkan bisa saja dihentikan karena jumlah pegawai yang sudah mencapai batas kebutuhan," kata Indubri
Ia berharap, masyarakat tidak hanya menjadikan profesi aparatur sipil negara (ASN) sebagai tujuan karir.
"Kalau semua berbondong-bondong menjadi pegawai negeri, siapa yang mau menggarap sektor swasta, siapa yang mengembangkan potensi sumber daya alam yang kita miliki," katanya lagi.
Dia mendorong kalangan generasi muda Wondama untuk belajar menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia.
Seperti diketahui, sebanyak 1.692 pencari kerja ikut serta dalam tes CPNS formasi 2018 di Kabupaten Teluk Wondama yang berlangsung pada 24 April hingga 2 Mei. Padahal yang diperebutkan hanya 300 formasi
“Memang jadi ASN itu idaman semua orang tapi menjadi ASN itu formasinya terbatas. Itu sebabnya sebenarnya ke depan kita inginkan untuk membuka peluang usaha lain yang terus didorong untuk memberikan insentif kepada daerah terutama kepada potensi daerah yang ada,“ kata Indubri.
Usaha di bidang ekonomi kreatif, menurut Indubri bisa menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Wondama yang relatif masih tinggi.
Wakil bupatu mengakui jiwa wirausaha di kalangan anak muda Wondama masih rendah. Hal itulah yang perlu terus didorong agar ke depan bisa lahir banyak usaha kreatif maupun usaha ekonomi lainnya yang digawangi oleh masyarakat asli Wondama.
“Potensinya tersedia tetapi jiwa wirausaha itu yang belum bertumbuh. Kenapa karena mereka semua mau lari ke ASN. Padahal ASN itu kalau mau dilihat sebenarnya menang gaya, dari sisi penghasilan kita kalah dengan pengusaha,"ucap Wabup.
“Ada home industry yang bisa dilakukan. Sekarang bisa gunakan sistim online tanpa harus duduk di pasar. Bisa gunakan lewat fasilitas IT cukup dengan HP saja. Tapi masyarakat kita ini maunya facebook saja, WA saja. Padahal fasilitas ini bisa datangkan bisnis luar biasa," kata Indubri.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Menurut Wakil Bupati di Wasior, Minggu, potensi sumber daya alam serta pariwisata yang melimpah banyak usaha kreatif bisa bertumbuh di daerah tersebut.
"Penerimaan CPNS dari waktu ke waktu akan semakin berkurang. Bahkan bisa saja dihentikan karena jumlah pegawai yang sudah mencapai batas kebutuhan," kata Indubri
Ia berharap, masyarakat tidak hanya menjadikan profesi aparatur sipil negara (ASN) sebagai tujuan karir.
"Kalau semua berbondong-bondong menjadi pegawai negeri, siapa yang mau menggarap sektor swasta, siapa yang mengembangkan potensi sumber daya alam yang kita miliki," katanya lagi.
Dia mendorong kalangan generasi muda Wondama untuk belajar menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia.
Seperti diketahui, sebanyak 1.692 pencari kerja ikut serta dalam tes CPNS formasi 2018 di Kabupaten Teluk Wondama yang berlangsung pada 24 April hingga 2 Mei. Padahal yang diperebutkan hanya 300 formasi
“Memang jadi ASN itu idaman semua orang tapi menjadi ASN itu formasinya terbatas. Itu sebabnya sebenarnya ke depan kita inginkan untuk membuka peluang usaha lain yang terus didorong untuk memberikan insentif kepada daerah terutama kepada potensi daerah yang ada,“ kata Indubri.
Usaha di bidang ekonomi kreatif, menurut Indubri bisa menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Wondama yang relatif masih tinggi.
Wakil bupatu mengakui jiwa wirausaha di kalangan anak muda Wondama masih rendah. Hal itulah yang perlu terus didorong agar ke depan bisa lahir banyak usaha kreatif maupun usaha ekonomi lainnya yang digawangi oleh masyarakat asli Wondama.
“Potensinya tersedia tetapi jiwa wirausaha itu yang belum bertumbuh. Kenapa karena mereka semua mau lari ke ASN. Padahal ASN itu kalau mau dilihat sebenarnya menang gaya, dari sisi penghasilan kita kalah dengan pengusaha,"ucap Wabup.
“Ada home industry yang bisa dilakukan. Sekarang bisa gunakan sistim online tanpa harus duduk di pasar. Bisa gunakan lewat fasilitas IT cukup dengan HP saja. Tapi masyarakat kita ini maunya facebook saja, WA saja. Padahal fasilitas ini bisa datangkan bisnis luar biasa," kata Indubri.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019