Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat terus memberdayakan Tim Pengendali Inflasi (TPID) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk berpartisipasi aktif dengan berbagai upaya strategis guna mengendalikan inflasi di wilayah itu.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Roni Cahyadi di Sorong, Selasa, menjelaskan pada Maret 2023, tingkat inflasi gabungan kota IHK di Provinsi Papua Barat (Manokwari dan Sorong) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar 0,58 persen (mtm) atau secara tahunan sebesar 5 persen (yoy).

"Tingkat inflasi ini lebih tinggi dari inflasi bulanan nasional yang sebesar 0,18 persen (mtm) maupun inflasi tahunan nasional yang sebesar 4,97 persen.

Ia menyebutkan, Kota Sorong sendiri tercatat mengalami inflasi sebesar 0,93 persen (mtm) atau 5,07 persen (yoy).

"Inflasi Kota Sorong tercatat menjadi yang tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), serta menjadi tertinggi ke-5 di tingkat nasional dari total 90 Kota IHK," ujarnya.

Tekanan inflasi yang cukup tinggi tersebut, kata dia perlu menjadi perhatian agar prestasi pencapaian tingkat inflasi di Kota Sorong pada tahun 2022 dapat dipertahankan sebagai kota inflasi terendah nasional.

Menurut dia, kegiatan pasar murah TPID Kota Sorong merupakan sebuah langkah jangka pendek (immediate action) dalam mengendalikan inflasi khususnya pada komoditas pangan selama Bulan Ramadan dan menjelang HBKN Idul fitri 1444 H/ 2023 M.

"Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Sorong pada 31 Maret 2023 lalu," kata dia.

TPID Kota Sorong, bebernya menyiapkan kebutuhan pokok sejumlah 12.470 kg beras, 6.424 kg tepung terigu, 6.432 kg gula pasir dan 9.780 liter minyak goreng yang dijual kepada masyarakat Kota Sorong yang membutuhkan.

"Harga komoditas dimaksud juga lebih murah dari harga pasar, yakni beras 10 kg seharga Rp100 ribu, gula 5 kg seharga Rp50 ribu, tepung terigu 5 kg seharga Rp35 ribu, dan minyak goreng 2 liter seharga Rp30 ribu atau per paket dijual sebesar Rp215.000," beber Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat," kata Roni Cahyadi.

Selain komoditas tersebut, kata dia distributor dan pelaku usaha peserta Pasar Murah TPID Kota Sorong juga menjual komoditas sembako lainnya dan kebutuhan menjelang Lebaran seperti telur ayam lokal, bawang merah, bawang putih, sayuran, biskuit, mie instan serta produk pangan lainnya.

"Bank Indonesia Provinsi Papua Barat senantiasa mengajak masyarakat untuk terus mengimplementasikan belanja murah, belanja cukup, dan belanja bijak seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri 1444 H / 2023 M," sebut dia.

Menurut dia, hal ini merupakan bentuk pengendalian ekspektasi inflasi di tengah masyarakat melalui peningkatan pemahaman terhadap praktik “Bijak Berbelanja” yang dapat berkontribusi pada stabilitas harga.

"Ke depannya, sinergi dan koordinasi juga perlu dijalankan dengan baik agar semua upaya pengendalian inflasi di Kota Sorong terjaga," pintanya.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023