Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari mengajak masyarakat untuk memelihara pelabuhan melalui kegiatan padat karya sebagai wujud peningkatan ekonomi masyarakat.
Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung, Senin, menyampaikan program padat karya yang melibatkan masyarakat itu berupa pemeliharaan lingkungan, perbaikan kanstin (material beton) yang rusak, perbaikan plafon di ruang tunggu di dermaga serta pengecatan.
"Hari ini kami laksanakan kegiatan padat karya di dua tempat sekaligus yakni di Pelabuhan Anggrem dan Pelabuhan Pulau Mansinam dengan melibatkan masyarakat di sekitar pelabuhan yang nantinya diupah sesuai Upah Minimum Regional (UMR)," ujar dia.
Program padat karya itu dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebelumnya menurun akibat pandemi COVID-19 sekaligus untuk memacu masyarakat merasa memiliki pelabuhan dan melindungi fasilitasnya.
Dia berharap dengan pelibatan masyarakat yang mencapai puluhan orang dan terbagi dalam kelompok-kelompok tersebut, target padat karya selama lima hari ke depan tercapai.
Menurut Bupati Manokwari Hermus Indou, khusus Pelabuhan Anggrem sedang coba digarap untuk menjadi kawasan yang aktif dalam segi ekonomi. Hanya saja, dia meminta masyarakat perlu mendukung program yang ada saat ini seperti pemeliharaan sarana dan fasilitas.
Dia menilai, masyarakat Papua harus bisa menikmati sarana dan fasilitas pelabuhan yang lebih bagus. Khusus di Manokwari, pelabuhan menjadi sarana yang sangat penting untuk masyarakat menjangkau kabupaten lain di Papua Barat menggunakan transportasi laut.
Hermus menegaskan kawasan laut menjadi perhatian serius Pemkab Manokwari dan menjadi kawasan terdepan pembangunan. Melalui padat karya untuk pemeliharaan fasilitas pelabuhan, masyarakat diingatkan juga untuk meningkatkan aspek fungsional dan estetika.
Pelabuhan Anggrem dan Pelabuhan Pulau Mansinam dinilainya perlu dijaga dan dirawat karena merupakan sarana pendukung bagi pelabuhan induk di Manokwari. Dia menyebut terjaga dan terpeliharanya pelabuhan akan memberikan keuntungan bagi masyarakat baik pengguna jasa transportasi laut, masyarakat sekitar pelabuhan maupun pelancong.
"Kita berharap dengan terpeliharanya sarana dan fasilitas yang ada, masyarakat dapat terlayani dan dapat menggunakannya secara berkelanjutan dan semoga pelabuhan pendukung seperti ini dapat mengalami perubahan yang luar biasa," kata Hermus.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung, Senin, menyampaikan program padat karya yang melibatkan masyarakat itu berupa pemeliharaan lingkungan, perbaikan kanstin (material beton) yang rusak, perbaikan plafon di ruang tunggu di dermaga serta pengecatan.
"Hari ini kami laksanakan kegiatan padat karya di dua tempat sekaligus yakni di Pelabuhan Anggrem dan Pelabuhan Pulau Mansinam dengan melibatkan masyarakat di sekitar pelabuhan yang nantinya diupah sesuai Upah Minimum Regional (UMR)," ujar dia.
Program padat karya itu dinilai dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebelumnya menurun akibat pandemi COVID-19 sekaligus untuk memacu masyarakat merasa memiliki pelabuhan dan melindungi fasilitasnya.
Dia berharap dengan pelibatan masyarakat yang mencapai puluhan orang dan terbagi dalam kelompok-kelompok tersebut, target padat karya selama lima hari ke depan tercapai.
Menurut Bupati Manokwari Hermus Indou, khusus Pelabuhan Anggrem sedang coba digarap untuk menjadi kawasan yang aktif dalam segi ekonomi. Hanya saja, dia meminta masyarakat perlu mendukung program yang ada saat ini seperti pemeliharaan sarana dan fasilitas.
Dia menilai, masyarakat Papua harus bisa menikmati sarana dan fasilitas pelabuhan yang lebih bagus. Khusus di Manokwari, pelabuhan menjadi sarana yang sangat penting untuk masyarakat menjangkau kabupaten lain di Papua Barat menggunakan transportasi laut.
Hermus menegaskan kawasan laut menjadi perhatian serius Pemkab Manokwari dan menjadi kawasan terdepan pembangunan. Melalui padat karya untuk pemeliharaan fasilitas pelabuhan, masyarakat diingatkan juga untuk meningkatkan aspek fungsional dan estetika.
Pelabuhan Anggrem dan Pelabuhan Pulau Mansinam dinilainya perlu dijaga dan dirawat karena merupakan sarana pendukung bagi pelabuhan induk di Manokwari. Dia menyebut terjaga dan terpeliharanya pelabuhan akan memberikan keuntungan bagi masyarakat baik pengguna jasa transportasi laut, masyarakat sekitar pelabuhan maupun pelancong.
"Kita berharap dengan terpeliharanya sarana dan fasilitas yang ada, masyarakat dapat terlayani dan dapat menggunakannya secara berkelanjutan dan semoga pelabuhan pendukung seperti ini dapat mengalami perubahan yang luar biasa," kata Hermus.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022