Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, memastikan bahwa pembangunan jalan lingkar Pulau Roon siap terealisasi pada 2022 untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Kepala Bappeda Teluk Wondama, Amiruddin di Wasior, Rabu, mengatakan anggaran untuk pembukaan jalan di pulau yang menyimpan banyak destinasi wisata itu telah disetujui pemerintah pusat melalui pos Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menurut dia, Dinas PU dan Bappeda sudah mengajukan anggaran pembangunan jalan tersebut pada pos anggaran DAK 2022 dan telah mendapatkan persetujuan.

Pos anggaran jalan pulau tersebut masuk dalam jalan transportasi pedesaan yang dikelola oleh Kementerian Desa dan PDTT dengan nama proyek jalan non status lingkar Roon.

"Perencanaan dan administrasi sudah oke, mudah-mudahan tidak ada perubahan," ungkap Amirudin.

Ia mengakui pembangunan jalan lingkar Pulau Roon merupakan upaya Pemkab Teluk Wondama untuk mempercepat kemajuan pembangunan di distrik-distrik pesisir dan kepulauan.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan terus mengawal proposal Pemkab Wondama yang telah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Desa dan PDTT.

Namun, pembangunan Jalan lingkar Pulau Roon tersebut tidak langsung dikerjakan selama tahun anggaran berjalan, tetapi dilakukan secara bertahap hingga semuanya tuntas.

Saat ini, Dinas PUPR kabupaten Teluk Wondama telah menyiapkan desain perencanaan, dengan pembangunan jalan nantinya akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.

Pulau Roon atau juga dikenal dengan Distrik Roon memiliki potensi pariwisata yang cukup menjanjikan, mulai dari wisata bahari, wisata religi, wisata budaya hingga wisata alam.

Sebagai wilayah kepulauan, Roon juga menyimpan potensi sumber daya laut berupa ikan dari beragam jenis, teripang, lobster, siput, dan lola juga mutiara serta rumput laut.

Meski kaya sumber daya alam, Pulau Roon masih tergolong wilayah tertinggal, karena masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan juga termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Selain itu, akses transportasi yang relatif masih sulit karena hanya menggunakan transportasi laut juga menjadi salah satu faktor penyebab.

"Masyarakat mengusulkan perlunya pembukaan jalan lingkar Pulau Roon dalam rangka mendorong percepatan pengembangan wilayah yang diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat setempat," tambah Amirudin.

Pewarta: Zack Tonu

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021