Wali Kota Sorong Lambert Jitmau bersama Forkompinda dan insan olahraga melakukan peletakan batu pertama pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional yang akan dinamakan Stadion Bewela, Rabu.

Lambert Jitmau mengatakan bahwa lapangan hoki yang sementara ini dijadikan tempat latihan kurang memadai dan jauh dari harapan.

Karena itu, kata dia, pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional yang akan dinamakan Stadion Bewela dimaksudkan agar generasi muda pencinta sepak bola dapat berlatih dan bermain dengan fasilitas memadai.

Menurut dia, Sorong adalah kota jasa sehingga fasilitas stadion sepak bola yang megah tidak hanya untuk memajukan sepak bola daerah, tetapi juga akan memberikan pendapatan bagi daerah.

Dengan stadion yang megah itu, maka bisa dilakukan pertandingan standar nasional sehingga banyak orang akan menonton dan ada pemasukan untuk daerah.  Selama ini Kota Sorong tidak memiliki penghasilan dari sumber daya alam dan hanya mengandalkan sektor jasa.

"Saya telah meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan yang ditargetkan berjalan selama satu tahun. Dipastikan Stadion Bewela akan diresmikan pada pertengahan 2022," ujarnya seraya menambahkan banyak pemain sepak bola hebat, salah satunya Boaz Solossa, yang berasal dari Sorong.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sorong, Fanik Teuhopiory yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembangunan Stadion Bewela bersumber dari APBD Kota Sorong senilai Rp95,4 miliar.

Stadion Bewela akan berstandar internasional dengan lebar 65 meter dan panjang 110 meter. Stadion menggunakan tribun tertutup.

"Pelelangan proyek pembangunan stadion sepak bola standar internasional tersebut dilakukan secara online dan yang memenangkan pelelangan adalah PT Andika Surya Eramitra dan konsultan pengawas adalah CV Apik Karya," tambah dia

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021