Imigrasi Manokwari terbitkan 547 paspor selama Januari-Maret

Manokwari (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Papua Barat, menerbitkan sebanyak 547 paspor pada periode Januari hingga Maret tahun 2025 yang terdiri atas 321 permohonan paspor baru, dan 226 penggantian paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Rachmat di Manokwari, Rabu, mengatakan ada dua jenis paspor yang diterbitkan, yaitu paspor biasa elektronik sebanyak 365 paspor kemudian 182 paspor biasa nonelektronik.

"Total penerbitan paspor untuk triwulan I tahun 2025 ada 321 paspor," kata Rachmat.

Rachmat menyebut realisasi penerbitan paspor biasa jenis elektronik dengan masa berlaku selama 5 tahun mencapai 206 paspor, dan paspor biasa elektronik untuk masa berlaku 10 tahun sebanyak 159 paspor.

Kemudian, 182 paspor biasa nonelektronik yang telah diterbitkan terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu 163 paspor biasa nonelektronik masa berlaku 5 tahun dan 19 paspor biasa nonelektronik dengan masa berlaku selama 10 tahun.

"Ke depannya paspor yang diterbitkan hanya paspor biasa jenis elektronik, sehingga kami terus edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait hal dimaksud," jelas Rachmat.

Dia menuturkan bahwa penerbitan paspor dengan tujuan wisata tercatat sebanyak 346 paspor, kegiatan umroh 137 paspor, kemudian 38 paspor ibadah haji, 11 paspor untuk kepentingan berobat, 8 paspor pelajar, dan 7 paspor dengan kegiatan lainnya.

Biaya penerbitan paspor elektronik mengalami peningkatan terhitung sejak 17 Desember 2024 yang terdiri atas paspor elektronik dengan masa berlaku 10 tahun Rp950 ribu per paspor, dan paspor elektronik 5 tahun Rp650 ribu per paspor.

Selain itu, masyarakat juga masih diberikan pilihan untuk menggunakan jenis paspor biasa dengan biaya penerbitan per paspor Rp650 ribu untuk masa berlaku 10 tahun, dan paspor biasa periode 5 tahun senilai Rp350 ribu per paspor.

Pihaknya, kata dia, terus menyosialisasikan keunggulan paspor elektronik bagi masyarakat di lima kabupaten wilayah kerja Imigrasi Manokwari yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, dan Pegunungan Arfak.

Adapun keunggulan paspor elektronik antara lain, autogate atau pemeriksaan keimigrasian otomatis menggunakan data biometrik seperti sidik jari, lebih aman, dan bebas visa ke Jepang.