Manokwari (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari menyiapkan permohonan penerbitan paspor oleh masyarakat di lima kabupaten se-Provinsi Papua Barat pada tahun 2025 sebanyak 1.800 paspor.
Lima kabupaten tersebut, yaitu Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama.
Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto di Manokwari, Jumat, mengatakan target penerbitan paspor tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan target periode 2024 sebanyak 1.400 paspor.
"Kami optimistis target tahun ini tercapai karena tahun lalu saja melampaui target. Penerbitan paspor 2024 mencapai 2.762 paspor," kata Iman.
Ia menjelaskan biaya penerbitan paspor elektronik mengalami peningkatan per 17 Desember 2024 yang terdiri atas paspor elektronik dengan masa berlaku 10 tahun Rp950 ribu, dan paspor elektronik 5 tahun Rp650 ribu.
Selain itu, masyarakat juga masih diberikan pilihan untuk menggunakan jenis paspor biasa dengan biaya penerbitan per paspor Rp650 ribu untuk masa berlaku 10 tahun, dan paspor biasa periode 5 tahun sebesar Rp350 ribu.
"Per 1 Desember 2025 penerbitan paspor hanya yang elektronik. Jakarta sudah mulai dan kami upayakan sebelum Desember 2025 sudah terbitkan elektronik," ujarnya.
Menurut dia, penerapan sejumlah layanan inovasi dan strategi jemput bola telah berdampak positif terhadap pencapaian target penerbitan paspor, sekaligus realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Layanan dimaksud, antara lain Si Maleo (siap melayani lewat mobile), Jajan Papeda (jelajah layanan paspor pergi desa), Lantatur (layanan tanpa turun), Pigi HAJI (pelayanan imigrasi go invite haji), dan lainnya.
"Tahun 2025 kami target realisasi PNBP untuk semua jenis layanan keimigrasian sebanyak Rp2,07 miliar," ucap Iman.
Ke depannya, kata dia, Imigrasi Manokwari akan mengintensifkan sosialisasi dan edukasi keunggulan dari penggunaan paspor elektronik bagi masyarakat lima kabupaten di Papua Barat.
Dia menjelaskan keunggulan paspor elektronik, antara lain autogate atau pemeriksaan keimigrasian otomatis menggunakan data biometrik seperti sidik jari, lebih aman, dan bebas visa ke beberapa negara.
"Transisi dari paspor biasa ke elektronik memang perlu waktu, makanya kami gencar sosialisasi dari pertengahan tahun kemarin," tutur Iman Teguh Adianto.
Imigrasi Manokwari siapkan 1.800 permohonan paspor pada 2025
Jumat, 17 Januari 2025 16:07 WIB

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto di Manokwari, Papua Barat, Jumat (17/1/2025). ANTARA/Fransiskus Salu Weking.