Sorong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat Daya melakukan simulasi evakuasi gempa bumi secara mandiri di Yayasan Anak Papua Cerdas Cermat, Sawagumu sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana.
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone, di Sorong, Sabtu, menjelaskan simulasi ini dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang jatuh setiap 26 April, sehingga menjadi penting memberikan pengetahuan kesiapsiagaan kepada siswa di Yayasan Anak Papua Cerdas Cermat ketika berhadapan dengan bencana gempa bumi mereka sudah bisa melakukan evakuasi secara mandiri.
"Karena tema HKB tahun ini adalah evakuasi mandiri, makanya kita memberikan simulasi kepada siswa bagaimana mengambil sikap ketika bencana itu terjadi," jelasnya.
Yayasan Anak Papua Cerdas Cermat, yang mencakup jenjang TK, SD, SMP, dan SMA, menjadi lokasi sosialisasi dan simulasi dengan melibatkan sekitar 150 peserta, mulai dari guru hingga murid.
Kegiatan dibuka dengan pemaparan potensi gempa dan cara-cara mitigasi dasar, seperti drop, cover, and hold on, serta menghindari area berbahaya seperti kaca pecah dan tiang listrik.
“Kita latih mereka melindungi diri saat gempa terjadi, lalu berjalan cepat dan teratur ke tempat yang lebih aman,” kata Herlin.
Herlin mengatakan, wilayah rawan gempa di Kota Sorong ada di pesisir pantai, seperti Sorong Barat dan Manoi. Kedua wilayah itu berpotensi terjadi tsunami.
“Anak-anak harus tahu bahwa gempa sulit diprediksi, bisa terjadi kapan saja. Makanya pemahaman dan praktik evakuasi mandiri sangat penting,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMP Grace Timang Pasulu, menyambut baik langkah yang dilakukan BPBD Kota Sorong untuk memitigasi terjadinya korban gempa.
“Kami bersyukur mendapatkan pelatihan langsung dari BPBD untuk mengetahui langkah-langkah penanggulangan bencana," ujarnya.
BPBD perkuat kesiapsiagaan siswa Kota Sorong hadapi bencana
Sabtu, 26 April 2025 15:49 WIB

Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone tengah memberikan sosialisasi tentang evakuasi mandiri kepada siswa sekolah di Yayasan Anak Papua Cerdas Cermat di Kota Sorong, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu