Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Telur ayam ras di pasar tradisional, sejumlah toko dan distribitor wilayah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, kembali terjadi kelangkaan.

"Sebelum akhirnya tidak ada sama sekali telur ayam beberapa kali mengalami kenaikan harga. Harga normal Rp.50 ribu sampai Rp.55 ribu/rak berisi 30 butir naik menjadi Rp.60 ribu dan terakhir Rp.65 ribu/rak," kata Indah, salah satu pedagang warung kelontongan di Manokwari, Jumat.

Ia menyebutkan, kelangkaan telur terjadi sejak dua hari terakhir. Di toko langgananya bahkan sudah tidak menjual telur sejal empat hari lalu.

"Tadi sempat ada, dijual dengan harga Rp.65 ribu/rak. Siang sekitar jam 10 saya mau beli sudah habis," sebutnya.

Ibu rumah tangga ini tidak mengetahui pasti penyebab kelangkaan tersebut. Selama ini sebagian besar telur yang di jual di Manokwari didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur.

"Hari ini saya sudah tidak jual telur, tadi keliling di pasar dan beberapa distributor semua kosong. Saya ada sisa beberapa rak tapi saya tidak jual karena sudah rusak, kasian pembeli," ujarnya lagi.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Papua Barat pada Kamis (31/5) menggelar rapat koordinasi teknis di Manokwari. Dalam rapat tersebut TPID mengusulkan sepuluh rekomendasi untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah.

TPID mendorong penambahan peternakan unggas terutama ayam baik ayam potong maupun ayam petelur. Hal itu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Papua Barat dengan daerah lain terutama dalam mencukupi kebutuhan ayam potong dan telur ayam ras.

Salah satu rekomendasi itu yakni mendorong pemerintah daerah bersama pelaku usaha untuk membangun pabrik pakan ternak unggas, mengingat salah satu penyebab lambatnya pertumbuhan peternakan unggas di daerah ini terjadi karena mahalnya harga pakan.

Saat ini, sudah ada satu peternakan ayam petelur di Manokwari, namun produksi telur dari peternakan tersebut tidak bisa bersaing dengan telur dari luar, terutama dari sisi harga. Tingginya harga pakan ditengarai menjadi penyebab atas kondisi ini.

Stok ayam potong di Manokwari saat ini masih cukup tersedia. Daging ayam potong masih mudah di cari di dua pasar tradisional daerah tersebut.

"Kalau ayam masih mudah, tapi telur saat ini benar-benar sulit dicari. Kondisi seperti ini pernah terjadi pada Hari Raya Natal tahun lalu," kata Zakiri, seorang warga yang ditemui di Pasar Wosi Manokwari, Jumat.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018