Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berkomitmen memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan guna melahirkan sumber daya manusia yang berdaya saing pada masa mendatang.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere di Manokwari, Kamis, mengatakan pemerintah daerah terus berupaya melakukan pemerataan sarana prasarana pendidikan dalam menunjang kelancaran aktivitas belajar dan mengajar.
Pemerintah daerah selalu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pendidikan tahun sebelumnya, guna mengoptimalkan penyusunan rencana program yang lebih tepat sasaran sesuai ekspektasi bersama.
"Termasuk kapasitas guru juga ditingkatkan terus supaya kualitas pendidikan semakin membaik," ucap Ali Baham saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.
Menurut dia, sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021, pemerintah provinsi hanya diberikan kewenangan untuk mengelola pendidikan khusus yaitu satu sekolah luar biasa (SLB) dan dua SMA keberbakatan.
Meski demikian, pemerintah provinsi tetap memantau penyelenggaraan pendidikan semua jenjang di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Fakfak.
"Provinsi dan kabupaten harus berkolaborasi untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045," ujar Ali Baham.
Dia menilai bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di setiap sekolah akan membentuk karakter generasi muda yang semakin terampil, kompeten, kreatif, dan inovatif dalam menjawab perkembangan teknologi pada masa mendatang.
Ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni dan berintegritas merupakan modal utama dalam merealisasikan program pembangunan kesejahteraan masyarakat pada seluruh sektor kehidupan di Papua Barat.
"Puluhan tahun yang akan datang, anak-anak muda Papua yang akan jadi pemimpin. Iman dan ilmu itu sangat penting," ucap Ali Baham.
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah menuturkan pemerintah provinsi menyalurkan bantuan sarana prasarana penunjang pendidikan seperti meja dan kursi sesuai permintaan dari pemerintah kabupaten.
Peringatan Hardiknas 2024 menjadi momentum memperkuat sinergi kolaborasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten se-Papua Barat guna merealisasikan peningkatan mutu serta kualitas pendidikan.
"Provinsi sifatnya menunjang program yang sudah disusun oleh kabupaten. Kalau gedung itu kewenangan kabupaten, provinsi hanya fasilitas pendukung saja," ujar Abdul Fatah.
Kepala Badan Pusat Statistik Papua Barat Merry mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat tahun 2023 mengalami peningkatan 1,12 persen menjadi 67,47 jika dibandingkan tahun 2022.
Pertumbuhan IPM Papua Barat tahun 2023 menjadi yang tertinggi ketiga di Indonesia setelah Papua (1,37) dan Nusa Tenggara Timur (1,14), dengan rata-rata pertumbuhan sejak 2020 hingga 2023 mencapai 0,59 persen.
"Pertumbuhan IPM Papua Barat tahun 2023 tertinggi ketiga se-Indonesia," jelas dia.
Merry mengatakan indikator umur harapan hidup mengalami peningkatan 0,28 tahun menjadi 68,51 tahun atau 0,41 persen jika dibandingkan tahun 2022.
Kemudian harapan lama sekolah meningkat 0,01 tahun menjadi 7,93 tahun atau 0,98 persen, dan rata-rata lama sekolah meningkat 0,06 tahun menjadi 13,34 tahun dibandingkan tahun 2022.
"Pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan meningkat Rp303 ribu menjadi Rp8,404 juta atau 3,74 persen dibanding 2022," tutur Merry.
Papua Barat komitmen perbaiki mutu dan kualitas pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 17:55 WIB