Manokwari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Manokwari, Papua Barat tahun ini memprogramkan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk mengejar target pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA).
Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Effendi di Manokwari, Rabu, mengatakan tahun ini pihaknya diberi target pembuatan KIA sebanyak 80 persen dari 24.000 anak usia 1 hari hingga 16 tahun 11 bulan 29 hari.
“Capaian pembuatan KIA di Manokwari baru 11.520 anak atau 48 persen dari 24.000 anak, sehingga tahun ini kami programkan jemput bola dengan mengunjungi sekolah-sekolah dari SD hingga SMA,” ujarnya.
Pihaknya siap untuk mengejar target 80 persen yang ditetapkan secara nasional dengan menyediakan 15.000 blanko KIA beserta alat cetaknya.
Selain memprogramkan 'jemput bola' ke sekolah-sekolah, pihaknya juga akan sekaligus membuatkan KIA jika ada orang tua yang mengurus akte kelahiran anak.
“Kami mengharapkan sekolah-sekolah saat penerimaan siswa baru bisa meminta KIA sebagai persyaratan. Bagi anak yang sudah sekolah tetapi belum memiliki KIA maka bisa langsung sampaikan ke Disdukcapil,” ujarnya.
Menurutnya pembuatan KIA relatif lebih mudah dan sederhana karena orang tua tinggal menunjukkan kartu keluarga, foto copy akte kelahiran dan pas foto satu lembar.
“Bahkan untuk mempermudah, warga dapat mengurus KIA secara daring, bisa WA ke saya atau petugas Disdukcapil yang dikenal dengan mengirimkan syarat itu dan kami bisa buatkan KIA,” ujarnya.
Ia mengatakan masih banyak warga yang belum menyadari pentingnya KIA, padahal KIA sama pentingnya dengan KTP sebagai salah satu identitas kependudukan.
Bedanya KIA diperuntukkan untuk warga usia 17 tahun ke bawah, sedangkan KTP untuk warga usia 17 tahun ke atas.
“Selama ini, warga yang merasakan pentingnya KIA adalah orang tua yang sering mengajak anaknya keluar daerah baik menggunakan pesawat maupun kapal karena pasti ditanyai identitasnya,” katanya.
Ia menambahkan jumlah penduduk di Kabupaten Manokwari berdasarkan data semester II tahun 2024 berjumlah 205 ribu orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding semester I tahun 2024 yang berjumlah 204 ribu orang.
“Kenaikan jumlah penduduk di Manokwari tiap semester cukup signifikan mencapai 1.000 orang lebih, karena naiknya jumlah kelahiran dan penduduk yang pindah ke Manokwari.” katanya.
Dukcapil Manokwari kunjungi sekolah kejar target pembuatan KIA
Rabu, 19 Februari 2025 18:48 WIB

Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Effendi (ANTARA/Ali Nur Ichsan)