Teluk Wondama (ANTARA) - Hari Guru dan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat, dirayakan secara unik dan sederhana
Para guru serta murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)-Taman Kanak-kanak (TK) SMP hingga SMA serta SMK menggelar makan bersama secara massal. Menu serta peralatan makan yang digunakan pun sangat sederhana, yaki urapan yang terdiri dari sayur, ikan asin dan nasi.
Tidak menggunakan piring kaca maupun plastik, namun mereka menggunakan kertas beralaskan daun pisang sebagai penggantinya.
Kegiatan ini diawali dengan jalan santai bersama dimulai dari Situs Rohani dan peradaban di Bukit Aitumeiri menuju Taman Masasoya Topai di Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk Wondama.
“Dengan kegiatan ini, kami para guru di Teluk Wondama ingin menunjukkan kebersamaan kami sebagai guru. Satu senang semua senang, satu sakit semua sakit. Kami mau tunjukkan kami guru masih ada dan terus mengabdi untuk Wondama,“ ucap Frengki Semboari, guru SMPN Wasior selaku koordinator acara.
Wakil Bupati Paulus Indubri saat melepas rombongan jalan santai menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para guru dan tenaga pendidikan lainnya yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak-anak Wondama selama ini.
Indubri berharap, meskipun dihadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan, para guru tetap setia memberikan layanan pendidikan dengan terus melakukan pembaharuan positif agar dari waktu ke waktu sektor pendidikan di Wondama semakin berkualitas dan maju.
“Saya berharap ada perubahan-perubahan (yang baik bagi dunia pendidikan Wondama) ke depannya. Saya juga berharap, talenta-talenta dari bapak ibu sekalian itu dipakai untuk memoles pendidikan di daerah ini,“ kata Indubri.
Harapan senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Hanok Mariai. Dia berjanji akan terus melakukan perbaikan dalam bidang pendidikan termasuk yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan para guru.
“Terima kasih kepada bapak dan ibu guru atas pengabdiannya selama ini. Kemajuan SDM Wondama ada pada bapak dan ibu guru,“ kata Mariai.
Adapun perayaan HGN yang seharusnya per 25 November diundur sehari karena bertepatan dengan pelaksanaan Forum Daerah Khusus dan Pameran Otonomi Khusus tingkat Provinsi Papua Barat di kota Wasior.
Hari guru di Teluk Wondama dirayakan secara unik
Rabu, 27 November 2019 11:57 WIB