Sorong (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya, Andarias Kambu mengatakan bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di provinsi ke-38 itu sebanyak 73 persen.
Menurut Andarias, bila dibandingkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dengan Pemilu 14 Februari 2024, terdapat penurunan sekitar 13 persen.
"Partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 capai 86 persen, sementara Pilkada PBD hanya mencapai 73 persen atau turun hingga 13 persen," jelas Andarias Kambu di Sorong, Kamis.
Dia menyebutkan, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 435.812 pemilih, kemudian sebanyak 318.344 orang menyalurkan hak pilih pada Pilkada 2024.
"Dari 318.344 pemilih itu, sebanyak 308.957 suara sah tersalurkan ke lima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Papua Barat Daya. Sementara suara tidak sah sebanyak 9.387 pemilih," beber Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias.
Dia berkomitmen bahwa penurunan angka partisipasi pemilih ini akan menjadi bahan evaluasi dan nantinya diikuti dengan sosialisasi secara masif tentang pentingnya penyaluran hak pilih pada setiap pesta demokrasi.
Sebelumnya KPU Papua Barat Daya telah melakukan rekapitulasi perolehan suara pada pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur pada 10 Desember 2024.
Perolehan suara terbanyak pertama diraih pasangan nomor urut 3 Elisa Kambu-Ahmad Nausrau (ESA) dengan total 144.598 suara. Kemudian diposisi kedua pasangan calon nomor urut 1 Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiew (ARUS) dengan total 79.635 suara.
Selanjutnya posisi ketiga pasangan calon nomor urut 5 Bernard Sagrim-Sirajuddin Bauw (BERSINAR) dengan total 36.757 suara, posisi keempat pasangan calon nomor urut 2 Gabriel Assem-Lukman Wugaje (GAUL) dengan total 29.219 suara dan posisi terakhir pasangan calon nomor urut 4 Joppye Onesimus Wayangkau-Ibrahim Wugaje (JOIN) dengan total 18.748 suara.