Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu, di Sorong, Selasa, memberikan apresiasi terhadap sistem pengawasan CCTV yang diterapkan di setiap kelas SMAN 1 Kota Sorong.
Menurutnya, pengawasan melalui CCTV ini sangat penting untuk memastikan kehadiran guru di kelas serta kondisi belajar yang kondusif bagi para siswa. Sistem ini memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemantauan, terutama untuk mengantisipasi situasi kelas yang tidak kondusif atau guru yang berhalangan hadir.
"Dengan adanya CCTV, para guru juga dapat lebih disiplin dan siswa merasa aman serta terpantau dalam kegiatan belajar. Sistem pengawasan ini merupakan langkah maju dalam menciptakan suasana pendidikan yang lebih teratur dan berkualitas," ucapnya saat melakukan kunjungan ke SMAN 1 Sorong.
Penerapan CCTV di SMAN 1 Kota Sorong tidak hanya terbatas pada ruang guru, juga terkoneksi langsung dengan ponsel para guru untuk memaksimalkan pemantauan lebih fleksibel.
"Dengan sistem ini para guru dapat mengawasi kondisi kelas secara real-time, baik ketika sedang berada di dalam maupun luar sekolah," ujar dia.
Hal ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi para orang tua karena proses belajar mengajar terpantau dengan baik. Selain itu sistem ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pengawasan dan disiplin.
"SMAN 1 Kota Sorong terdiri dari 30 kelas dengan jumlah guru mencapai 68 orang yang membimbing sebanyak 1.020 siswa. Dengan jumlah siswa yang cukup besar, pengawasan dan kontrol yang efektif menjadi kebutuhan utama bagi sekolah ini," kata dia.
Bernhard Rondonuwu juga mengakui bahwa tantangan dalam mengelola sekolah dengan kapasitas besar, seperti SMAN 1, memerlukan perhatian dan usaha yang luar biasa dari pihak sekolah. Sistem CCTV yang diterapkan, lanjutnya, diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Saya berharap agar sistem pengawasan seperti ini dapat diterapkan secara luas untuk menunjang mutu pendidikan di Kota Sorong," ucapnya.