Teminabuan (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) menemukan kenaikan harga sejumlah bahan pokok di Distrik Moswaren menjelang hari raya Idul Adha.
Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop Sorsel Yupiter Tugerfai di Teminabuan, Kamis, mengatakan jajarannya melakukan kunjungan ke tiga distrik yakni Distrik Kokoda, Distrik Moswaren, dan Distrik Teminabuan guna mengecek harga bahan pokok menjelang hari raya Idul Adha.
"Kami melakukan sidak ke beberapa distributor yang menyediakan bahan kebutuhan pokok di tiga distrik itu untuk memastikan bahwa harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil menghadapi hari raya Idul Adha mendatang," kata Yupiter.
Sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga ditemukan di Distrik Moswaren, seperti gula pasir, bawang putih, bawang merah, beras dan minyak goreng.
Gula pasir kemasan 50 kilogram naik dari Rp880.000 menjadi Rp950.000. Selanjutnya, bawang putih naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram, bawang merah naik dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram.
Adapun minyak goreng merek Kunci Mas Reffil satu karton kemasan 1 liter naik dari Rp195.000 menjadi Rp 208.000.
Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas beras premium dari berbagai merek. Seperti beras merek Merapi kemasan 19 kilogram naik dari Rp275.000 menjadi Rp288.000, beras merek Merpati kemasan 17 kilogram naik dari Rp 263.000 menjadi Rp275.000.
Kondisi berbeda ditemui jajaran Disperindagkop Sorsel saat melakukan pengecekan pada sejumlah distributor bahan pokok maupun pasar rakyat di Distrik Teminabuan.
Harga bahan pokok yang dijual para pedagang di ibu kota Kabupaten Sorsel itu umumnya stabil, bahkan beberapa diantaranya terjadi penurunan harga seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.
"Kami akan melakukan kunjungan ke Distrik Kokoda dalam waktu dekat mengingat lokasinya cukup jauh, apalagi kondisi cuaca kurang bersahabat dan membutuhkan koordinasi lintas instansi terkait," kata Yupiter.