Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat, Hermus Indou mengajak seluruh warga Manokwari untuk terus memupuk toleransi melalui perayaan Natal dan tahun baru 2024.
“Keberagaman adalah karya ciptaan dan anugerah Tuhan dan bukan ciptaan manusia. Marilah kita hidup toleran, setiap manusia memiliki perbedaan,” kata Hermus saat memberikan sambutan perayaan Natal Pemda di Manokwari, Jumat malam.
Ia mengatakan keberagaman merupakan penciptaan dunia yang dirancang Tuhan karenanya hal itu perlu diintegrasikan dalam kehidupan berbangsa yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Warga Manokwari harus mampu menjaga kedaulatan NKRI di Tanah Papua. Menurutnya, tidak boleh ada ideologi lain di luar ideologi Pancasila dan NKRI. Percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan tercipta di Tanah Papua karena keberadaan Republik Indonesia.
“Dari latar belakang yang berbeda, rukun dan damai merupakan kunci Tuhan memberkati hidup kita secara pribadi, keluarga dan masyarakat serta kota kita tercinta Kota Manokwari,” ujarnya.
Di hadapan jajaran Forkompinda Kabupaten Manokwari dan Pemprov Papua, Hermus juga berpesan agar seluruh masyarakat di Manokwari ikut mensukseskan agenda nasional Pemilu 2024.
“Pastikan setiap kita terdata sebagai pemilih pada setiap tempat pemungutan suara (TPS), dan pastikan pula tanggal 14 Februari 2024 tidak ada masyarakat yang menjadi golput. Mari kita semua berbondong-bondong ke TPS untuk menggunakan hak pilih kita, karena satu suara sangat penting untuk menentukan bangsa dan negara kita,” jelasnya.
Ketua Panitia Natal Pemkab Manokwari Wanto mengatakan perayaan Natal Pemkab Manokwari tersebut melibatkan Pemprov Papua Barat, Pemkab Manokwari, TNI-Polri, seluruh denominasi gereja dan masyarakat.
Ia mengatakan tujuan perayaan Natal 2023 tersebut untuk membangun kebersamaan di antara sesama manusia serta lingkungan di Kabupaten Manokwari.
Menurutnya, Natal menjadi momentum untuk semakin menciptakan kedamaian dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Manokwari. Natal menjadi semangat untuk memajukan Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban dan ibu kota provinsi Papua Barat.
“Memaknai esensi perayaan natal adalah kerelaan dan kerendahan hati untuk memuliakan untuk kemuliaan nama Tuhan dan mewujudkan moto Manokwari yaitu Manokwari untuk semua dan semua untuk Manokwari,” ujarnya.