Manokwari (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, Papua Barat melaporkan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2023 mencapai Rp2,419 miliar atau 106 persen dari target sebanyak Rp2,293 miliar.
Kepala Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto di Manokwari, Jumat, mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan melalui berbagai terobosan guna memudahkan akses layanan bagi masyarakat.
"Ada 16 inovasi layanan yang sudah diterapkan selama tahun 2023 baik itu layanan berbasis digital maupun konvensional," kata Iman Teguh saat konferensi pers akhir tahun 2023.
Ia menjelaskan belasan inovasi layanan keimigrasian yang dimaksud meliputi pelayanan Si Maleo (siap melayani Anda lewat mobile), Jajan Papeda (jelajah layanan paspor pergi ke daerah), eazy passport, Lantatur (layanan tanpa turun), dan layanan Pigi HAJI (pelayanan imigrasi go invite haji).
Kemudian layanan POS (paspor orang sakit) layanan biometrik bagi warga negara asing pada LNG Tangguh Teluk Bintuni, layanan delivery paspor bagi kelompok rentan, paspor simpatik, layanan paspor merdeka, layanan sms notifikasi paspor selesai, dan M-Paspor.
"Selain itu, ada layanan ramah HAM bagi penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil dan balita. Imigrasi juga luncurkan aplikasi penyimpanan dan pengambilan berkas yang telah selesai, layanan PINANG (pelaporan informasi orang asing), dan layanan PACE MIDO (penyeberan cepat media informasi dalam jaringan)," ujar Iman Teguh.
Selama tahun 2023, pemanfaatan layanan SI Maleo tercatat ada 182 pemohon, Jajan PAPEDA 190 pemohon, eazy passport 124 pemohon, Lantatur lima pemohon, layanan PIGI HAJI 83 pemohon, layanan POS lima pemohon, layanan biometrik 412 pemohon, dan layanan delivery paspor dua pemohon.
Selanjutnya layanan M-Paspor 158 pemohon, paspor simpatik 14 pemohon, paspor merdeka 27 pemohon, layanan ramah HAM 15 pemohon, dan layanan PACE MIDO 28 pemohon.
"Inovasi layanan digital yang sudah diluncurkan itu memudahkan masyarakat, tapi belum dimanfaatkan dengan maksimal," ucap Iman Teguh.
Menurut dia, penyebaran informasi terkait inovasi layanan telah disebarluaskan ke seluruh masyarakat pada lima kabupaten yang menjadi wilayah kerja Kantor Imigrasi Manokwari yaitu Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.
Meski demikian, layanan penerbitan paspor biasa bagi pemohon di luar dari Kabupaten Manokwari tentunya harus lebih dari 20 orang karena berkaitan dengan jarak tempuh petugas Imigrasi.
"Kalau hanya lima orang, kan sayang jauh jauh ke Bintuni atau Wondama. Kami sudah koordinasi dengan bupati masing-masing," tutur Iman Teguh.