Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat berupaya mewujudkan nilai kebhinnekaan dengan menggelar pawai budaya jelang hari ulang tahunnya yang ke 24 pada tanggal 12 Oktober 2024.
"Pawai budaya ini sebagai wujud nilai-nilai luhur Pancasila yaitu Bhinneka Tunggal Ika itu yang ingin kita lestarikan. Berbeda-beda agama, suku, ras etnis, budaya, agama tapi tetap satu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat Dinas Nelles Dowansiba usai melepas kirab budaya di Manokwari, Senin.
Dowansiba mengatakan, peserta pawai budaya adalah murid-murid SMA/SMK perwakilan dari tujuh kabupaten se Provinsi Papua Barat. Pada pawai budaya tersebut para peserta menampilkan aneka kebudayaan dari seluruh penjuru Indonesia.
Diharapkan dengan pawai budaya tersebut yang mempererat tali persaudaraan semua suku yang dapat memajukan pembangunan di Provinsi Papua Barat.
"Pawai budaya untuk mengangkat keaslian budaya lokal masing-masing. Mereka berbusana menurut pakaian adat masing masing. Lebih dari 76 suku se Indonesia ditampilkan pada pawai budaya ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, keberagaman suku di Provinsi Papua Barat menunjukkan bahwa Provinsi Papua Barat memiliki kemajuan yang sama dengan daerah lain. Dengan kemajuan itu, maka Provinsi Papua Barat harus mandiri dan mampu berdaya saing dengan daerah lain di Indonesia di usia ke 24 tahun.
Selain Pawai Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat juga menggelar Festival Seni Budaya VIII yang dijadwalkan selama tiga hari 9-11 Oktober 2023 di Stadion Sanggeng Manokwari.
Pada rangkaian acara tersebut menampilkan sejumlah lomba diantaranya, eksebisi tarian tradisional, nyanyian tradisional, musik tradisional, dan lomba tari kreasi baru.