Wasior, Teluk Wondama (ANTARA) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, menyekolahkan tujuh kepala distrik atau camat untuk menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Teluk Wondama Ujang Waprak di Wasior, Kamis, menjelaskan, kepala distrij sebagai perpanjangan tangan bupati dan ini merupakan jabatan strategis dalam pelayanan pemerintah.
"Seorang kepala distrik sejatinya harus memiliki bekal ilmu kepemerintahan agar bisa melaksanakan tugasnya sebagai kepala wilayah dengan baik. Untuk hal itulah Pemkab Teluk Wondama mengirim mereka untuk belajar di kampus IPDN," kata Waprak.
Para Camat ini akan mengenyam pendidikan kepamongprajaan selama sembilan bulan di Kampus IPDN Cilandak Jakarta. Proses pendidikan sudah dimulai sejak 18 Maret lalu.
Selain kepala distrik, lanjut Waprak, Pemkab Wondama juga membiayai pendidikan sekretaris distrik di kampus tersebut. Program ini hanya diperuntukan bagi mereka yang belum memiliki bassic ilmu pemerintahan.
“Mereka dari sarjana umum sehingga perlu melewati pendidikan kepamongprajaan sehingga nantinya bisa bekerja sesuai dengan tupoksi sebagai kepala distrik yang sebenarnya,“ kata Waprak.
Pengiriman kepala distrik mengikuti studi profesi di IPDN baru pertama kali dilakukan Pemkab Wondama. Waprak mengklaim, Wondama adalah kabupaten pertama di Provinsi Papua Barat yang melakukan itu.
Menurutnya hal tersebut merupakan terobosan baru untuk memastikan para kepala distrik tidak hanya bisa memimpin tapi juga mampu membangun dan memajukan masyarakat di wilayahnya.
"Kedepan nanti bukan hanya kepala distrik dan sekretaris tapi juga kepala seksi dan kasubbag juga kita kirim, karena mereka dipersiapkan untuk menjadi kepala distrik berikutnya," terang Waprak.
Adapun perangkat distrik yang masuk dalam angkatan perdana kuliah di IPDN adalah Antonius Alex Marani, Kepala Distrik Wasior, Musa Sapari, Kepala Distrik Windesi, Agustinus Ruhukail, Kepala Distrik Nikiwar, Arnold Waprak, Kepala Distrik Roswar dan Naftali Kiri, Kepala Distrik Kuri Wamesa. Dua lainnya adalah sekretaris distrik yakni Elieser Werianggi dan Zakhius Joepari.
“Kami merasa sangat bersyukur bisa ikut pendidikan di IPDN. Ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk bisa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sehingga nanti bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,“ kata Kepala Distrik Wasior, Alex Marani saat dihubungi dari Wasior.***