Polresta Manokwari siapkan proyek percontohan sekolah tertib lalu lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari Iptu Subhan Ohoimas, di Manokwari, Papua Barat, Kamis (3/8/2023). (ANTARA/FRANSISKUS SALU WEKING)

Satlantas telah bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Terpadu Manokwari karena terdapat tiga jenjang pendidikan yakni sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA)

Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, menyiapkan konsep pilot project (proyek percontohan) sekolah tertib berlalu lintas di wilayah itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari Iptu Subhan Ohoimas di Manokwari, Kamis, mengatakan program percontohan tersebut akan diresmikan menjelang HUT ke-68 Lalu Lintas Bhayangkara (HUT Lantas).

"Kami pilih satu SMP (sekolah menengah pertama) yang akan dilaunching menjelang HUT Lalu Lintas tahun 2023," kata Subhan.

Ia menjelaskan pilot project sekolah tertib berlalu lintas merupakan upaya kepolisian meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pelajar ketika berkendara.

Menurut dia, sekolah percontohan akan memberikan dampak yang luas terhadap sekolah lainnya untuk berperan aktif menggaungkan budaya tertib berlalu lintas.

"Ini upaya kepolisian meningkatkan kesadaran pelajar soal tertib berlalu lintas," jelas dia.

Menurut dia, lembaga pendidikan memiliki peran yang strategis mengedukasi pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa.

Oleh karena itu, kata dia, Satlantas telah bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Terpadu Manokwari karena terdapat tiga jenjang pendidikan yakni sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Ia menambahkan kerja sama tersebut untuk memudahkan personel Satlantas mengedukasi pelajar secara langsung tentang keselamatan berkendara di jalan raya.

Menurut dia, pola tersebut nantinya diperluas dengan sekolah lainnya terutama yang terletak di jalan utama, sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas saat jam belajar berakhir.

"Hadir di sekolah ini dalam hal edukasi pada jam tertentu dan di masa orientasi siswa. Edukasi tertib berlalu lintas tidak hanya menyasar pelajar, melainkan komunitas kendaraan bermotor," ujarnya.

Ia mengatakan strategi yang dilakukan secara masif perlahan-lahan membuahkan hasil positif dengan turunnya angka pelanggaran dan penerapan tindakan represif berupa sanksi tilang untuk memberikan efek jerah bagi pelanggar lalu lintas terutama penggunaan helm.