Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Manokwari, Papua Barat, memastikan tidak ada pengerahan massa dari kabupaten lain saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Kepala Polresta Manokwari, Komisaris Besar Polisi Rivadin B Simangunsong, di Manokwari, Rabu, mengatakan, penyekatan wilayah dari polisi sudah berjalan efektif.
"Hari ini kita pastikan tidak ada mobilisasi massa yang keluar-masuk dari kabupaten lain ke Kabupaten Manokwari saat pelaksanaan Pilkada," ujarnya.
Polisi menyekat di tiga wilayah perbatasan dengan kabupaten tetangga untuk antisipasi mobilisasi massa. Titik sekat pertama adalah di Kampung Kasi yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya. Titik sekat kedua adalah di Kampung Indafi yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.
Sedangkan titik sekat ketiga adalah jembatan Masabuy yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.
Setiap titik pos penyekatan dijaga 16 personel tentara dan polisi yang terdiri atas empat personel Polresta Manokwari, empat personel Kodim 1801 ditambah delapan personel TNI-Polri dari kabupaten tetangga.
"Anggota sudah mulai menutup perbatasan sejak pagi 05.00 WIT dan dibuka pukul 15.00 WIT. Kami buku pukul 15.00 WIT untuk mengantisipasi jika ada TPS yang meminta perpanjangan waktu pemungutan suara," ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Manokwari secara umum berjalan aman, lancar dan kondusif. Setiap riak-riak kecil gangguan keamanan sudah ditangani tentara dan polisi di lapangan.