Manokwari (ANTARA) - Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat siap membagikan 256.377 kelambu anti nyamuk sebagai upaya menekan penyebaran malaria di wilayah tersebut.
Kepala seksi Pengendalian dan pencegahan penyakit masyarakat (P2PM) Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Edi Sunandar di Manokwari, Sabtu menyebut pemakaian kelambu sangat efektif menurunkan angka kasus malaria di Papua Barat.
"Masyarakat yang memakai kelambu anti nyamuk sebesar 85 persen, maka kasus akan turun di tahun berikutnya sebesar 50 persen setelah pemakaian kelambu," ucapnya.
Dalam penyaluran kelambu anti nyamuk kali ini akan berbeda dengan tahun 2017 dan 2020 dimana pemberian kelambu merata namu tahun ini akan disebar berdasarkan jumlah kasus tertinggi saja.Di Papua Barat tinggal di Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama dan Tambrauw. Jadi 4 Kabupaten ini semua masyarakatnya dikasih kelambu setiap tempat tidur, ujarnya.
Rencananya pembagian kelambu dilaksanakan pada Februari hingga Maret, pembagian kelambu akan tetap dilakukan ke 13 kabupaten dan satu kota meskipun beberapa Kabupaten dan Kota telah terpisah dari Papua Barat.
"Kelambu baru di dropping oleh Kementerian yang merupakan bantuan dari global fun untuk Papua Barat sebanyak 256.377 itu akan disebarkan di 12 Kabupaten karena program telah disusun tahun sebelumnya ," jelas Edi.