Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy menginstruksikan organisasi perangkat daerah terkait bergerak cepat untuk menuntaskan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah.
"Bantuan sosial kepada masyarakat harus segera direalisasikan untuk mengantisipasi kenaikan harga barang. Jangan ditunda-tunda lagi karena sekarang sudah mau masuk Desember (menjelang Hari Raya Natal)," katanya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di Kabupaten Teluk Wondama, Senin.
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama mengalokasikan dana Rp2,7 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2022 untuk program jaring pengaman sosial guna menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi daerah.
Dana tersebut digunakan untuk menyalurkan bantuan langsung tunai kepada tukang ojek, memberikan bantuan kepada orang asli Papua (OAP), memberikan bantuan alat tangkap ikan kepada nelayan, memberikan subsidi transportasi, serta menjalankan kegiatan padat karya.
Andi meminta Dinas Perindagkop melakukan pemantauan harga barang secara rutin agar bisa diketahui pergerakan harga barang terutama barang kebutuhan pokok.
"Kalau bisa setiap hari atau setiap tiga hari ada pemantauan harga barang di pasar maupun di toko-toko. Pengendalian hargaitu penting supaya pedagang tidak seenaknya menaikan harga. Nanti ditindaklanjuti dengan operasi pasar atau sidak," perintahnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Teluk Wondama Eka Wosiri mengatakan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai bagi tukang ojek akan dilakukan beberapa ke depan.
"Dananya sudah masuk ke rekening dinas beberapa hari lalu, secepatnya akan kami salurkan," katanya.