Sorong (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim membangun tempat terpusat atau sentral pengelolaan sagu bagi masyarakat asli Papua di Kampung Klayas Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
"Sentral pengelolaan sagu tersebut merupakan program pemberdayaan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim untuk kemandirian ekonomi masyarakat Kampung Klayas," kata Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia di Sorong, Sabtu.
Program pemberdayaan tersebut merupakan program BUMN hadir untuk negeri. Negara hadir untuk menjawab kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas adalah upaya pemerintah melalui Pertamina untuk membangkitkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Menurutnya, sentral pengelolaan sagu tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang dulunya pengelolaan secara manual dengan tenaga manusia di hutan kini terpusat dengan menggunakan mesin.
Selain itu, kata dia, ampas dari pengelolaan sagu tersebut tidak dibuang tetap dijadikan sebagai media guna budi daya jamur yang bergizi untuk dikonsumsi masyarakat setempat.
Ampas dari pengelolaan sagu tersebut juga diolah menjadi pupuk tanaman untuk dijual. Semua itu dilakukan oleh masyarakat Kampung Klayas yang dilatih PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim.
Dikatakan bahwa pada sentral pengelolaan sagu Kampung Klayas juga dilakukan pembibitan pohon sagu untuk ditanam kembali. Sebab pohon sagu adalah sumber pangan masyarakat setempat sehingga tidak hanya ditebang untuk diolah tetapi juga ditanam kembali agar tetap berkelanjutan.
"Tempat pengelolaan sagu ini merupakan satu sistem ekonomi sirkuler atau sistem ekonomi melingkar dan berkelanjutan dengan nilai tambah bagi masyarakat," ujarnya.