"Ada satu pepatah yang mengatakan 'thinking globally act locally' yang saya pahami sebagai seterbang-terbangnya kita ke angkasa, landasannya kita harus kita jaga karena kita tetap akan berpijak di bumi," katanya di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu.
Pangdam menyatakan itu kepada 77 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi di Indonesia yang saat ini menempuh pertukaran mahasiswa selama satu semester di Universitas Papua (UNIPA) dan hadir dalam Konser Perdana Musik Tradisional Papua di Lapangan Borarsi, Distrik Manokwari Barat.
Dia mengingatkan dalam dunia pendidikan, mahasiswa tidak melupakan budaya dan adat bahkan ketika menghadapi perubahan dinamika dan perkembangan teknologi informasi, sebab setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaannya masing-masing.
Ia menilai banyak dari mahasiswa dan masyarakat kurang menengok kembali budayanya. Padahal budaya dinilainya penting karena akan tetap terpelihara meskipun zaman berubah.
"Salah satu budaya yang masih bertahan dari generasi ke generasi adalah musik. Musik itu yang saya harapkan bisa tetap kita bawa apapun profesi kita ke depan karena mampu mencairkan suasana," katanya.
Ditegaskan agar mahasiswa tidak melupakan jati diri bangsa yakni budaya yang menjadi ikatan kehidupan manusia sejati, demikian Gabriel Lema.