Sorong (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sanusi Rahningmas mengatakan bahwa bicara mengenai usulan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD) tidak terlepas dari nama seorang tokoh Papua almarhum Jimmy Demianus Ijie yang meninggal saat menjabat Anggota DPR RI.
"Almarhum adalah penggagas pemekaran daerah otonom baru Provinsi Papua Barat Daya dari Provinsi Papua Barat yang telah disetujui DPR RI untuk dibahas menjadi rancangan undang-undang atau RUU," kata Sanusi, senator asal Papua Barat ini di Sorong, Senin.
Dia menyampaikan bahwa perjuangan Papua Barat Daya sudah sewaktu mereka menjadi anggota DPRD Irian Jaya Barat periode pertama. Dan saat itu almarhum Jimmy Demianus Ijie menjabat sebagai Ketua DPRD Irian Jaya Barat.
Seluruh anggota DPRD Irian Jaya Barat saat itu dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sorong ikut terlibat. Tim saat ini dipimpin oleh Andi Asmuruf dan Yosafat Kambu.
Awal perjalanan pemekaran Papua Barat Daya setiap bulannya gaji sebagai anggota DPRD Dapil Sorong pada saat itu, dipotong untuk keperluan akomodasi tim perjuangan pemekaran.
Sanusi menambahkan, perjuangan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya berlanjut di masa kepemimpinan Piter Kondjol dan JA Jumame sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD Papua Barat tetap bergulir
Direktur Jendral Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri saat itu memanggil kedua pimpinan DPRD Papua Barat ini dan meminta agar jangan ada kubu-kubuan dalam perjuangan pemekaran provinsi. Harus di lebur jadi satu hingga akhirnya terbentuklah tim delapan yang terdiri dari dua unsur pimpinan di ambah enam anggota fraksi.
"Semua Kementerian kami datangi dalam rangka perjuangan pemekaran. Perjuangan pemekaran provinsi PBD tidak berhenti dan sampai pada masa Gubernur Dominggus Mandacan dibentuk tim percepatan pemekaran provinsi PBD yang diketuai Lambert Jitmau," ujarnya.
Sanusi menyampaikan bahwa dengan perjuangan yang kuat akhirnya RUU Pemekaran Papua Barat Daya disetujui menyusul tiga RUU provinsi di Papua yang sudah disahkan sebelumnya.
Dikatakan bahwa lahirnya perjuangan pemekaran provinsi Papua Barat Daya berawal dari kekecewaan warga kota Sorong lantaran tidak menjadi ibu kota provinsi Papua Barat pada saat itu sehingga almarhum Jimmy Demianus Ijie sebagai tokoh Papua hebat saat itu memperjuangkan pemekaran provinsi baru ini.
"Masyarakat yang ada di wilayah Sorong Raya sudah pasti ada yang setuju dan tidak. Saya yakin bahwa dengan adanya pemekaran sangat membantu masyarakat. Terlebih lagi, kondisi geografis, jumlah penduduk dan luas wilayah kita dimungkinkan lahirnya daerah otonom," tambah Sanusi.