Sorong, (Antaranews Papua Barat) - Sejumlah kawasan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, terendam banjir yang diakibatkan hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Selasa siang, sekitar pukul 12.00 WIT.
Pantauan Antara, Selasa sore, terlihat lokasi banjir terparah menggenang kawasan Jupiter yang merupakan jalan utama menuju kawasan kilometer 10 Kota Sorong.
Hingga pukul 17.00 WIT, air menggenang kawasan Jupiter hingga ketinggian pinggul orang dewasa. Sepeda motor maupun mobil yang tidak dapat melintas di jalan utama tersebut , terpaksa mencari jalur alternatif.
Sejumlah ruas jalan protokol Kota Sorong yakni kawasan Alteri, Rawa Indah dan depan Lapas Sorong juga terendam banjir dan banyak sampah terbawa air.
Jelly (36), salah seorang warga kawasan Kolometer 10 Kota Sorong mengatakan, banjir yang merendam sejumlah ruas jalan dan rumah warga setempat akibat drainase atau jalur pembuangan air sudah tersumbat pasir.
Menurut dia, pasir yang menutup drainase sehingga terjadi banjir adalah pasir proyek galian C yang tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah daerah.
"Saluran pembuangan air tidak diperhatikan secara baik oleh pihak pelaksanaan proyek galian C maupun pemerintah sehingga saat turun hujan mengakibatkan banjir," ujar Jelly.
Banjir yang merendam kawasan kilometer 10 bukan baru kali ini, tetapi sudah sering terjadi setiap tahun jika curah hujan tinggi.
"Kami berharap pemerintah daerah mencari solusi serta serius menangani permasalahan banjir yang selalu melanda perkempungan masyarakat saat musim hujan," tandas Jelly.(*)