Wasior (ANTARA) - Wakil Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Andarias Kayukatuy menyebut rencana pembangunan bandara baru yang berlokasi di Kampung Mawoi, Distrik Wasior menjadi salah satu agenda yang akan dibahas di Kantor Sekretariat Presiden (KSP) Jakarta dalam waktu dekat.
"Pembahasan di tingkat KSP merupakan hal yang positif mengingat rencana pembangunan Bandara baru Teluk Wondama sudah bergulir sejak 2016," kata Andarias di Wasior, Minggu.
Bandara baru yang akan dibangun itu rencananya akan diberi nama Bandara Izaac Semuel Kijne.
Dia masyarakat pemilik tanah lokasi bandara baru di Mawoi bersedia menyatakan dukungannya untuk pembangunan bandara tersebut.
Dukungan itu dituangkan dalam surat pernyataan kesediaan melepaskan tanah seluas 700 x 4.000 meter persegi di Mawoi untuk pembangunan Bandara.
"Itu yang akan dibawa bapak Bupati dalam audensi di Sekretariat Presiden karena itu yang diminta selama ini. Kita mau bandara ini harus dibangun tahun depan, “ ujarnya.
Pemkab Wondama sendiri menargetkan pembangunan fisik bandara baru dimulai pada 2023.
Bupati Hendrik Mambor saat mengikuti rapat secara virtual pada Jumat (25/5), menyatakan pembahasan bandara baru Wondama di tingkat KSP bisa menjadi pintu masuk keluarnya restu pusat untuk dimulainya pembangunan fisik bandara.
“Ini sesuatu yang perlu kita tangkap, kita respons secara baik sebab kalau beberapa tahun lalu komunikasi kita hanya sampai tingkat Kemenhub dan Bappenas, namun tahun ini komunikasi terkait dengan beberapa kegiatan pembangunan yang prioritas di Wondama termasuk bandara baru sudah sampai pada KSP,” kata Bupati Mambor.
Mambor sangat berharap pemilik tanah lokasi Bandara di Mawoi mau menandatangani surat pernyataan persetujuan melepaskan tanah guna pembangunan Bandara baru.
“Dukungan dari pemilik tanah menjadi kunci. Saya sangat berharap sekali keluarga dari marga Marani mau melihat ini dengan baik. Kita semua meletakkan sesuatu yang penting bagi generasi mendatang,”ucap Mambor.
Adapun dalam dua kali rapat para pemilik tanah yang terdiri atas tiga kelompok menyatakan dukungan penuh atas pembangunan Bandara baru di Mawoi.
Namun hanya dua kelompok yang telah membubuhkan tanda tangan pada surat pernyataan. Satu kelompok lainnya belum menandatangani surat pernyataan karena masih berkonsultasi dengan keluarga dan kuasa hukum.
Untuk diketahui, pembangunan bandara baru Teluk Wondama merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Wasior pada 2016 silam.
Namun sudah enam tahun berlalu, pembangunan belum juga terealisasi lantaran adanya sengketa kepemilikan tanah yang kemudian berlanjut hingga ke proses hukum.
Gugatan perdata yang diajukan oleh satu kelompok telah berproses hingga putusan tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Namun kelompok tergugat berencana melakukan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi.