Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Papua Barat membagikan 10 ribu masker untuk membantu pemerintah daerah mencegah penularan COVID-19.

Ketua Penggerak PKK Papua Barat Yuliana Mandacan pencanangan Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) di Manokwari, Senin, mengutarakan bahwa kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh daerah Indonesia.

"Di seluruh provinsi hari ini melakukan kegiatan yang sama. Penggerak PKK didorong untuk terlibat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19," ucap Yuliana.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh elemen bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap wabah ini. Protokol kesehatan harus diterapkan untuk memutus mata rantai penularan.

"Selain protokol kesehatan masyarakat juga harus selalu diingatkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, jaga kesehatan dengan berolahraga," ujarnya.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada kesempatan itu menyebutkan bahwa saat ini kasus positif COVID-19 yang ditemukan di provinsi ini sudah lebih dari 600 kasus.

Meskipun masih dalam situasi pandemi ia berharap masyarakat tetap produktif dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.

"Protokol kesehatan itu diantaranya mengenakan masker dalam setiap aktivitas di luar rumah. Saya mengapresiasi kegiatan Gebrak Masker yang dilakukan Penggerak PKK ini," katanya.

Pada momentum HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini ia pun mengajak seluruh pihak terlibat dalam melawan COVID-19.

"Kita wujudkan Indonesia maju, tanah Papua Maju, Papua Barat maju. Sekarang masih dalam situasi pandemi maka kita semua harus siap dan kompak dalam melawan COVID-19," kata Gubernur lagi.

Pada kegiatan itu Gubernur sekaligus mencanangkan Gebrak Masker di Papua Barat. Sore itu masker dibagikan kepada perwakilan pelajar, tukang ojek, wartawan dan ASN. Selanjutnya bagian dilakukan kepada para pengendara di Manokwari. 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020