Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Berbagai atraksi dari puluhan suku Nusantara mewarnai pawai budaya yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Papua Barat di Manokwari, Selasa.

Wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani pada kegiatan tersebut mengatakan, pertunjukan seni dan budaya pada kegiatan tersebut menyadarkan publik bahwa di Papua Barat terdapat beraneka ragam suku, ras, budaya dan agama dan bahasa.

"Dan selama ini, semua bisa berdampingan membetuk kebersamaan dan sikap saling menghargai antara satu dengan yang lain. Toleransi terejawantahkan secara baik di Papua Barat," kata dia.

Lakotani menginginkan, kekayaan ini dipertahankan, termasuk merawat kerukunan antara umat beragama dan antar suku di daerah tersebut.

Menurutnya, kegiatan pawai seni dan budaya tersebut sekaligus mempertegas komitmen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah ujung timur negeri ini.

Ia mengutarakan, masyarakat dari berbagai suku dan daerah yang datang ke Papua Barat terlibat dalam membangun daerah. Dukungan tersebut harus terus diberikan agar Papua Barat terus maju.

Lakotani berharap, kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi bagi setiap suku dan daerah untuk terus mengembangkan budaya masing-masing.

Pawai Seni dan budaya di daerah tersebut dilaksanakan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 7 kilo meter. Hujan deras yang mengguyur Manokwari hari ini tidak menyurutkan semangat peserta pada kegiatan tersebut.

Terdapat 50 paguyuban dan lembaga terlibat dalam kegiatan ini. Seni budaya dari masyarakat Minang, Jawa-Madura, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Kalimantan, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua tampil dengan keunikan dan pesona masing-masing.

Pelepasan pada titik star pawai ini dilakukan oleh wakil gubernur di depan Rumah Sakit dr Azhar Zahir. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyambut peserta pada titik finish di Lapangan Borarsi Manokwari.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018