Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan segera mengunjungi Kampung Muri Kabupaten Kaimana untuk melihat kondisi kesehatan masyarakat di kampung tersebut.

Tinggal di wilayah terpencil yang jauh dari jangkauan, membuat warga Kampung Muri, Distrik Yamor, Kabupaten Kaimana, jarang mendapat layanan kesehatan.

Di daerah lain biasanya mengalami kelangkaan komoditas makanan, namun bagi Kampung Muri kelangkaan terjadi pada layanan kesehatan yang semestinya dilakukan pemerintah daerah.

Terbukti anak-anak setempat dari balita hingga usia sekolah dasar, sama sekali tidak pernah mendapatkan pelayanan imunisasi campak. Di daerah lain layanan tersebut sangat mudah di dapat.

Hal itu terungkap saat tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama memberi layanan pengobatan massal bagi warga Kampung Muri, baru-baru ini.

Pengobatan massal itu merupakan bagian dari bakti sosial yang digelar komunitas motor Wondama Trail Club (WTC) ke kampung yang berada di perbatasan Kabupaten Kaimana dengan Kabupaten Teluk Wondama tersebut.

"Kemungkinan besar kunjungan gubernur akan dilaksanakan bulan ini. Gubernur ingin melihat langsung kondisi masyarakat di Kampung Muri," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari, Minggu.

Dia menyebutkan, belum lama ini gubernur menggelar apel khusus untuk menggalang bantuan dari para aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat.

Selain uang, tim juga mengumpulkan bantuan barang dari para ASN provinsi. Saat ini penggalangan pun masih berlanjut hingga menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan bantuan tersebut.

"Bantuan uang akan diserahkan bagi warga Kabupaten Asmat di Papua. Bagi warga Muri bantuan yang diberikan berupa barang," sebutnya lagi.

Menyikapi kondisi masyarakat Kampung Muri gubernur, kata Ampnir, memberi tugas bagi BPBD dan Dinas Sosial Provinsi dalam menyiapkan bantuan. Selain santunan, pemerintah provinsi Papua Barat kabarnya akan melaksanakan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di kampung tersebut.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018