Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mencatat vaksinasi polio dosis ketiga pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024 di provinsi tersebut baru mencapai 49,4 persen atau 42.311 anak berusia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari.
Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat Hendrik Marisan di Manokwari, Rabu, mengatakan vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada anak yang sudah menerima vaksinasi dosis satu dan kedua.
"Jenis vaksin yang digunakan untuk dosis ketiga dan keempat itu berbeda dari dosis satu dan dua," kata Hendrik.
Ia menjelaskan penerima vaksin dosis ketiga tersebar di tujuh kabupaten, dengan interval waktu satu sampai dua bulan setelah mendapat suntikan vaksin polio dosis kedua.
Capaian imunisasi polio dosis ketiga Kabupaten Manokwari 15.205 anak (50,6 persen), Fakfak 7.057 anak (49,4 persen), Teluk Bintuni 5.561 anak (46,5 persen), Teluk Wondama 6.607 anak (78,9 persen), dan Kaimana 5.811 anak (59,5 persen).
"Selanjutnya itu Kabupaten Manokwari Selatan 1.644 anak (27,8 persen) dan Pegunungan Arfak 426 anak (7,9 persen)," ucap Hendrik.
Ia merinci jumlah sasaran vaksinasi polio di Manokwari sebanyak 30.025 anak, Fakfak 14.275 anak, Teluk Bintuni 11.966 anak, Kaimana 9.765 anak, Teluk Wondama 8.377 anak, Manokwari Selatan 5.905 anak, dan Pegunungan Arfak 5.405 anak.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, kata dia, terus berupaya agar pelaksanaan vaksinasi polio dosis kedua di Kabupaten Pegunungan Arfak dapat mencapai target, sebab ada sejumlah faktor yang menghambat kinerja pemberian vaksin.
"Untuk dosis ketiga, baru Teluk Wondama yang tertinggi dan Pegunungan Arfak yang paling terendah," kata Hendrik Marisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat Hendrik Marisan di Manokwari, Rabu, mengatakan vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada anak yang sudah menerima vaksinasi dosis satu dan kedua.
"Jenis vaksin yang digunakan untuk dosis ketiga dan keempat itu berbeda dari dosis satu dan dua," kata Hendrik.
Ia menjelaskan penerima vaksin dosis ketiga tersebar di tujuh kabupaten, dengan interval waktu satu sampai dua bulan setelah mendapat suntikan vaksin polio dosis kedua.
Capaian imunisasi polio dosis ketiga Kabupaten Manokwari 15.205 anak (50,6 persen), Fakfak 7.057 anak (49,4 persen), Teluk Bintuni 5.561 anak (46,5 persen), Teluk Wondama 6.607 anak (78,9 persen), dan Kaimana 5.811 anak (59,5 persen).
"Selanjutnya itu Kabupaten Manokwari Selatan 1.644 anak (27,8 persen) dan Pegunungan Arfak 426 anak (7,9 persen)," ucap Hendrik.
Ia merinci jumlah sasaran vaksinasi polio di Manokwari sebanyak 30.025 anak, Fakfak 14.275 anak, Teluk Bintuni 11.966 anak, Kaimana 9.765 anak, Teluk Wondama 8.377 anak, Manokwari Selatan 5.905 anak, dan Pegunungan Arfak 5.405 anak.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, kata dia, terus berupaya agar pelaksanaan vaksinasi polio dosis kedua di Kabupaten Pegunungan Arfak dapat mencapai target, sebab ada sejumlah faktor yang menghambat kinerja pemberian vaksin.
"Untuk dosis ketiga, baru Teluk Wondama yang tertinggi dan Pegunungan Arfak yang paling terendah," kata Hendrik Marisan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024