Yayasan Nazaret Papua bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat, Papua Barat, melatih tim pengelola dan penjaga laut Kawasan Konservasi Perairan Adat (KKPA) Misool Utara.

Direktur Yayasan Nazaret Papua Tri Kurnia Goram di Sorong, Minggu, mengatakan bahwa masyarakat adat Misool Utara telah mendeklarasikan perairan setempat sebagai Kawasan Konservasi Perairan Adat pada 27 Maret 2018.

Dia mengatakan guna pengawasan wilayah KKPA Misool Utara yang optimal, YNP bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat dan kepolisian perairan melakukan pelatihan pengawasan atau Marine Protected Area bagi tim pengelola dan penjaga kawasan KKPA Misool Utara.

Menurut dia, pelatihan tersebut telah sukses dilakukan pada 9 -11 September 2019 di Kampung Salapen yang diikuti oleh tim patroli laut, kepala kampung, dan ketua adat di Misool Utara, kepala distrik, dan Kapolsek Misool Utara.

Dia mengatakan pemateri pada pelatihan pengelola dan patroli laut KKPA Misool tersebut dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Polisi Perairan Raja Ampat, Ketua Dewan Adat Suku Maya, dan Conservation International (CI).

Ia mengharapkan pelatihan itu meningkatkan kapasitas pengelola dan penjaga kawasan KKPA Misool Utara sebagai upaya perlindungan dan pelestarian, serta pemanfaatan kawasan konservasi perairan adat dengan baik.

Selain itu, kata dia, dapat menghasilkan tim pengelola dan tim patroli yang andal dan profesional dalam melakukan pengawasan dan patroli secara efektif serta efisien di kawasan KKPA Misool Utara.

Kegiatan itu, tambah dia, juga membina mental, fisik, serta kemampuan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dalam melakukan pengawasan wilayah KKPA Misool Utara.
 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019