Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada 7.545 debitur di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mencapai Rp539,60 miliar.


Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II DJPb Papua Barat Satriyo Budi Cahyono di Manokwari, Minggu, mengatakan, penyaluran KUR dari Januari-Juli 2024 terus mengalami peningkatan.

"Jumlah penyaluran KUR per 31 Juli 2024 sebanyak Rp539,60 miliar," kata Satriyo.

Ia menjelaskan, penyaluran KUR Papua Barat di Kabupaten Manokwari Rp96,54 miliar (1.078 debitur), Kabupaten Teluk Bintuni Rp47,94 miliar (569 debitur), dan Kabupaten Fakfak Rp34,23 miliar (668 debitur).

Kemudian, Kabupaten Kaimana Rp30,73 miliar (485 debitur), Kabupaten Teluk Wondama Rp9,12 miliar (171 debitur), Kabupaten Manokwari Selatan Rp3,34 miliar (14 debitur), dan Kabupaten Pegunungan Arfak Rp0,50 miliar (3 debitur).

"Total penyaluran KUR di wilayah Papua Barat mencapai Rp222,4 miliar bagi 2.988 debitur," ujarnya.

Untuk wilayah Papua Barat Daya, kata dia, penyaluran KUR meliputi Kota Sorong sebanyak Rp188,56 miliar (2.518 debitur), dan Kabupaten Sorong Selatan Rp54,59 miliar (649 debitur).

Kabupaten Sorong Rp52,21 miliar (846 debitur), Kabupaten Raja Ampat Rp13,49 miliar (257 debitur), Kabupaten Tambrauw Rp4,11 miliar (64 debitur), dan Kabupaten Maybrat Rp2,71 miliar (42 debitur)

"Ada 4.358 debitur di Papua Barat Daya yang mengakses KUR sebanyak Rp315,67 miliar," kata Satriyo.

Ia menyebut sektor terbesar penyaluran KUR di Papua Barat maupun Papua Barat Daya, yaitu sektor perdagangan Rp276,19 miliar, jasa kemasyarakatan Rp73,44 miliar, dan sektor pertanian Rp54,14 miliar.

Program pembiayaan tersebut disalurkan menggunakan tiga skema, yakni KUR kecil sebanyak Rp233,25 miliar (857 debitur), KUR mikro Rp303,13 miliar (6.319 debitur), dan KUR super mikro Rp1,70 miliar (188 debitur).

"Perlu diketahui, penyaluran KUR di Kota Sorong menjadi yang terbanyak dari daerah lainnya di Papua Barat Daya dan Papua Barat," ucap Satriyo Budi Cahyono.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024