Penjabat Wali Kota Sorong, Papua Barat Daya, Bernhard E Rondonuwu menyusun strategi konkret lewat penguatan kolaborasi dengan seluruh stakeholder di wilayah itu guna menangani banjir secara bersama-sama.
 
"Sebab urusan penanganan banjir bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh masyarakat yang ada di Kota Sorong," katanya saat bertatap muka dengan  pers di Kantor Wali Kota Sorong, Rabu.
 
Penguatan kolaborasi ini akan dilakukan lewat penerapan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, sehingga Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya tetap bersih dan bebas dari banjir.
 
Selain itu upaya konkret yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong adalah menerapkan Kota Sorong Bersih-Bersih dengan melibatkan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk melakukan pembersihan di setiap titik strategis yang sering berdampak banjir.
 
"Saya sudah turun dan melihat langsung lokasi banjir di seluruh wilayah Kota Sorong dan butuh penanganan cepat dan tepat supaya persoalan banjir bisa terminimalisasi secara optimal," katanya. 
 
Selain itu pihaknya melakukan normalisasi sungai dan drainase di lokasi yang sering terdampak banjir. "Harus ada tindakan nyata dari Pemkot Sorong dengan melakukan normalisasi di titik yang menjadi kondisi darurat, selain program jangka menengah dan panjang, sehingga persoalan banjir berangsur-angsur bisa menurun," ucapnya. 
 
Dia berkomitmen untuk menertibkan pihak ketiga yang menangani sampah selama ini agar serius meminimalisasi sampah. Kemudian pengawas sampah pun diwajibkan untuk menyampaikan laporan setiap hari lewat WhatApp Group  (WAG) yang telah dibentuk terkait dengan setiap titik pembuangan sampah.
 
"Kami juga akan membagikan wilayah mulai dari kilo 1 hingga kilo 18 kepada seluruh OPD untuk penanganan sampah, misalnya dari kilo 17 hingga 18 ditangani dinas A dan seterusnya," beber dia.
 
Menurut dia, peran kepala distrik, lurah, dan RT/RW,  sangat strategis sehingga pihaknya telah mengumpulkan seluruh pimpinan terkait guna membahas penanganan sampah di setiap distrik hingga kelurahan.
 
"Saya sudah bertemu dengan seluruh kepala distrik, lurah, hingga RT/RW. Tugas mereka adalah memastikan kebersihan itu terwujud di setiap wilayah bawahannya," ujarnya. 
 
Ia pun melakukan kunjungan ke Kali Remu untuk melihat secara dekat kondisi, yang kemudian akan diikuti dengan penanganan konkret guna menjaga Kali Remu bebas dari sampah.

"Saya menginstruksikan kepada Dinas PUPR dan Lingkungan Hidup untuk segera melakukan langkah konkret terhadap penanganan sampah di Kali Remu," ujarnya.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024