Pembinaan secara berjenjang yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, terbukti jadi kunci sukses atas prestasi pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tahun ini.
Bupati Kaimana Freddy Thie di Manokwari, Kamis, mengatakan dengan pembinaan berjenjang maka Pemkab Kaimana tahun ini mampu menorehkan sejarah karena menjadi juara umum pada MTQ X dan Pesparawi XIV tingkat Provinsi Papua Barat.
"Seluruh masyarakat dan pemerintah daerah merasa bangga atas keberhasilan kita menggandengkan juara umum Pesarawi dan MTQ di tahun ini," katanya.
Prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan, perhatian dalam pembinaan berjenjang yang dilakukan Pemkab Kaimana.
Pemkab terus mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) melakukan pembinaan berjenjang mulai dari tingkat distrik.
LPTQ dan LPPD rutin menyelenggarakan kompetisi dari tingkat distrik hingga tingkat kabupaten.
Alhasil, seluruh peserta MTQ Kaimana tidak ada satupun yang berasal dari luar Kaimana. Justru sebagian peserta adalah anak-anak Kaimana yang disekolahkan di sejumlah pondok pesantren di Jawa.
Sedangkan pada Pesparawi, kelompok paduan suara setiap pekan rutin tampil di gereja, baik Katolik, Pantekosta, maupun Bethel.
"Kita juga berencana akan membuat buat ajang tingkat kabupaten sehingga setelah menjuarai Pesparawi maupun MTQ mereka tidak hanya berhenti di situ saja, tetap ada pembinaan yang berkelanjutan," ujarnya.
Pemkab Kaimana juga tetap akan memberi pembinaan karena para juara akan mewakili Provinsi Papua Barat dalam Pesparawi dan MTQ tingkat nasional.*
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Kaimana Freddy Thie di Manokwari, Kamis, mengatakan dengan pembinaan berjenjang maka Pemkab Kaimana tahun ini mampu menorehkan sejarah karena menjadi juara umum pada MTQ X dan Pesparawi XIV tingkat Provinsi Papua Barat.
"Seluruh masyarakat dan pemerintah daerah merasa bangga atas keberhasilan kita menggandengkan juara umum Pesarawi dan MTQ di tahun ini," katanya.
Prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan, perhatian dalam pembinaan berjenjang yang dilakukan Pemkab Kaimana.
Pemkab terus mendorong Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) melakukan pembinaan berjenjang mulai dari tingkat distrik.
LPTQ dan LPPD rutin menyelenggarakan kompetisi dari tingkat distrik hingga tingkat kabupaten.
Alhasil, seluruh peserta MTQ Kaimana tidak ada satupun yang berasal dari luar Kaimana. Justru sebagian peserta adalah anak-anak Kaimana yang disekolahkan di sejumlah pondok pesantren di Jawa.
Sedangkan pada Pesparawi, kelompok paduan suara setiap pekan rutin tampil di gereja, baik Katolik, Pantekosta, maupun Bethel.
"Kita juga berencana akan membuat buat ajang tingkat kabupaten sehingga setelah menjuarai Pesparawi maupun MTQ mereka tidak hanya berhenti di situ saja, tetap ada pembinaan yang berkelanjutan," ujarnya.
Pemkab Kaimana juga tetap akan memberi pembinaan karena para juara akan mewakili Provinsi Papua Barat dalam Pesparawi dan MTQ tingkat nasional.*
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024