Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mengirim 30 Orang Asli Papua (OAP) selama seminggu untuk belajar mengoperasikan forklift di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai upaya konkret menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua untuk terserap di dunia kerja.
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sorong Marthen Nebore di Sorong, Selasa, menjelaskan upaya ini merupakan salah satu kebijakan strategi pemerintah, bagaimana menyiapkan SDM Papua yang mumpuni, sehingga nantinya bisa terakomodasi di dalam perekrutan tenaga kerja dari setiap kebutuhan perusahaan.
 
"Ini termasuk program dinas menyiapkan SDM Papua untuk menjawab kebutuhan kerja di Kabupaten Sorong," katanya.
 
Ia mengatakan pelatihan tersebut dikhususkan kepada OAP karena menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan sekaligus sebuah keberpihakan bagaimana memberdayakan OAP pada dunia kerja.
 
"Jadi selama seminggu mereka ikut pelatihan operasi forklift di Makassar, kita harap mereka mahir dan paten untuk siap diterima di dunia kerja," ujar dia.
 
Dia menyebutkan setelah mengikuti pelatihan 30 orang itu akan mengikuti ujian kompetensi di Kabupaten Sorong dengan tim penguji dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).
 
"Ujian ini dimaksudkan supaya keahlian itu diuji dan nantinya dibuktikan dengan Surat Izin Operator (SIO) sebagai wujud kelayakan untuk mengoperasikan forklift," kata dia.
 
Seluruh upaya ini, lanjutnya, bertujuan untuk menyiapkan SDM yang layak bagi OAP, sehingga nantinya bisa terserap di perusahaan yang membutuhkan, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki setiap tenaga kerja.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024