Aimas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya berkomitmen terus mengucurkan bantuan untuk para pelaku usaha orang asli Papua (OAP) meskipun harus menghadapi efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sorong Marthen Pajala di Sorong, Selasa, mengatakan setiap tahun jajarannya mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk pemberdayaan para pelaku usaha OAP agar mereka bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Namun tahun ini alokasi bantuan untuk pelaku usaha OAP akan berkurang seiring dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
"Tentu pasti ada pengurangan jumlah bantuan karena imbas dari adanya kebijakan efisiensi anggaran, tetapi komitmen pemerintah daerah tetap memperhatikan para pelaku usaha OAP agar mereka bisa diberdayakan dan pada akhirnya mereka bisa bersaing dengan pengusaha lainnya," kata Marthen.
Pada 2024, Pemkab Sorong menyalurkan bantuan senilai Rp1,7 miliar kepada 850 pelaku usaha OAP.
Anggaran untuk membantu para pelaku usaha OAP itu bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) Papua.
Melihat besarnya jumlah penerima bantuan tersebut, Disperindagkop-UMKM Kabupaten Sorong akan melakukan evaluasi guna menghindari terjadinya miskomunikasi.
Mengingat sumber dana berasal dari dana Otsus Papua, maka penyaluran bantuan tersebut hanya dikhususkan bagi pelaku usaha OAP.
Dana bantuan tersebut disalurkan melalui Bank Papua.
"Dana itu disalurkan tidak melalui dinas, tapi masuk langsung ke rekening penerima manfaat di Bank Papua," jelas Marthen.
Pemkab Sorong melalui dinas teknis rutin melakukan evaluasi sejauhmana pengelolaan dana bantuan tersebut guna memastikan pemanfaatan-nya tepat sasaran dan tidak digunakan untuk hal-hal lain.
Pemkab Sorong terus salurkan bantuan pelaku usaha OAP
Selasa, 18 Februari 2025 7:44 WIB

Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Kabupaten Sorong Marthen Pajala.(ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)