Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, tengah berupaya menerbitkan peraturan daerah (perda) atau peraturan bupati (perbub) untuk menjaga perairan laut di wilayah itu untuk menjaga dan melestarikan ekosistem laut.
Asisten I Setda Pemkab Sorsel Yoseph Bles, di Teminabuan, Selasa, mengatakan perlu adanya regulasi untuk mengatur nelayan dalam mencari udang, kepiting, dan ikan di wilayah perairan tersebut.
"Kita sedang mengupayakan adanya Perda atau Perbub mengenai perlindungan laut Sorsel terkait batasan wilayah perairan khusus nelayan tradisional atau lokal dan nelayan modern," kata Yoseph.
Dengan adanya batasan wilayah pencarian ikan yang dituangkan dalam Perda atau Perbub maka akan menjadi pegangan para nelayan lokal dalam memancing ikan, udang dan kepiting.
"Dengan adanya aturan tersebut maka, nelayan yang menggunakan peralatan lengkap tidak diperbolehkan di wilayah yang telah dikhususkan bagi nelayan lokal atau tradisional," jelasnya.
Sementara itu, tokoh Adat, Yulian Kareth, mendukung langkah Pemkab Sorsel untuk melahirkan Perda atau Perbub terkait menjaga laut Sorsel, karena selama ini, nelayan dari luar Papua memasuki wilayah tangkapan nelayan lokal yang memiliki peralatan seadanya.
"Kita memiliki peralatan seadanya, sehingga jika nelayan dari luar masuk ke perairan kita dan melakukan penangkapan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan lokal," ujar Yulian.
Ia mengatakan perlu juga Pemkab Sorsel memikirkan pembagian wilayah pencarian khusus nelayan lokal, sehingga tidak terjadi persoalan pada saat melaut.
"Kita temukan banyak nelayan dari luar Papua maupun masyarakat Papua sendiri melakukan tangkapan ikan di wilayah kita. Sudah berulang kali kita menegur namun teguran tersebut tidak diindahkan. Untuk itu perlu juga adanya pembagian wilayah berdasarkan wilayah adat," kata Yulian.
Aktivis sekaligus tokoh pemuda Sorsel, Onesimus Ebar, mengatakan Pemkab perlu memikirkan pembagian zonasi wilayah penangkapan ikan bagi masyarakat lokal, sehingga menghindari terjadi konflik di tengah masyarakat.
"Kita mendukung bila Pemkab mengeluarkan regulasi khusus untuk nelayan lokal, sekaligus membatasi nelayan modern saat melakukan penangkapan di perairan Sorsel," kata Onesimus.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Asisten I Setda Pemkab Sorsel Yoseph Bles, di Teminabuan, Selasa, mengatakan perlu adanya regulasi untuk mengatur nelayan dalam mencari udang, kepiting, dan ikan di wilayah perairan tersebut.
"Kita sedang mengupayakan adanya Perda atau Perbub mengenai perlindungan laut Sorsel terkait batasan wilayah perairan khusus nelayan tradisional atau lokal dan nelayan modern," kata Yoseph.
Dengan adanya batasan wilayah pencarian ikan yang dituangkan dalam Perda atau Perbub maka akan menjadi pegangan para nelayan lokal dalam memancing ikan, udang dan kepiting.
"Dengan adanya aturan tersebut maka, nelayan yang menggunakan peralatan lengkap tidak diperbolehkan di wilayah yang telah dikhususkan bagi nelayan lokal atau tradisional," jelasnya.
Sementara itu, tokoh Adat, Yulian Kareth, mendukung langkah Pemkab Sorsel untuk melahirkan Perda atau Perbub terkait menjaga laut Sorsel, karena selama ini, nelayan dari luar Papua memasuki wilayah tangkapan nelayan lokal yang memiliki peralatan seadanya.
"Kita memiliki peralatan seadanya, sehingga jika nelayan dari luar masuk ke perairan kita dan melakukan penangkapan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi hasil tangkapan nelayan lokal," ujar Yulian.
Ia mengatakan perlu juga Pemkab Sorsel memikirkan pembagian wilayah pencarian khusus nelayan lokal, sehingga tidak terjadi persoalan pada saat melaut.
"Kita temukan banyak nelayan dari luar Papua maupun masyarakat Papua sendiri melakukan tangkapan ikan di wilayah kita. Sudah berulang kali kita menegur namun teguran tersebut tidak diindahkan. Untuk itu perlu juga adanya pembagian wilayah berdasarkan wilayah adat," kata Yulian.
Aktivis sekaligus tokoh pemuda Sorsel, Onesimus Ebar, mengatakan Pemkab perlu memikirkan pembagian zonasi wilayah penangkapan ikan bagi masyarakat lokal, sehingga menghindari terjadi konflik di tengah masyarakat.
"Kita mendukung bila Pemkab mengeluarkan regulasi khusus untuk nelayan lokal, sekaligus membatasi nelayan modern saat melakukan penangkapan di perairan Sorsel," kata Onesimus.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024