Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat, Hermus Indou menyatakan saat ini pihaknya sedang memperjuangkan penambahan kuota haji pada Kementerian Agama (Kemenag).

"Kuota memang menjadi kewenangan Kemenag, namun kami sedang perjuangkan kuota di Manokwari bisa ditambah mengingat daftar antrean calon haji masih cukup banyak," kata Hermus di Manokwari, Senin.

Ia mengatakan penambahan kuota perlu dilakukan karena antrean haji di Manokwari sudah mencapai puluhan tahun. Penambahan kuota akan memberikan akses pelayanan yang lebih baik bagi umat Islam di daerah tersebut.

Ia menjelaskan Manokwari maupun Tanah Papua secara umum adalah daerah yang melaksanakan otonomi khusus (otsus). Dengan itu diharapkan jadi pertimbangan pemerintah pusat untuk penambahan kuota khusus bagi Papua.

"Selain kuota umum, ada kuota khusus yang kami perjuangkan untuk tahun-tahun mendatang. Kuota khusus tersebut dalam rangka otonomi khusus di Papua," katanya.

Ia menuturkan langkah awal yang dilakukan Pemkab Manokwari adalah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat. Setelah itu Pemprov Papua Barat bisa mengajak provinsi lain se-Tanah Papua bersama-sama perjuangkan kuota haji otsus.

"Untuk mendapatkan kuota khusus, Pemkab Manokwari tidak bisa berjuang sendiri. Harus ada permintaan kolektif dari pemprov se-Tanah Papua, harus berjuang bersama-sama untuk meminta pada Menteri Agama atau Presiden," katanya.

Kepala Seksi Haji Kemenag Manokwari Mawardi Wugaje mengatakan kuota haji untuk Manokwari tahun ini berjumlah 171 orang. Sedangkan kuota haji untuk Provinsi Papua Barat tahun sebanyak 720 orang.

“Kuota haji untuk Manokwari tahun ini terdiri dari 166 orang untuk kategori umum dan lima orang kategori prioritas untuk orang lanjut usia,” katanya.

Ia mengatakan antrean haji untuk Manokwari sudah cukup banyak. Per tanggal 19 Mei 2024 pendaftar haji Kabupaten Manokwari sudah mencapai 2.591 orang. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024