Jakarta (ANTARA) - PT Honay Ajkwa Lorents dan PT Tambang Mineral Papua (TMP) akan membangun pabrik keramik dan semen berbahan baku utama tailing dari PT Freeport Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp3,1 triliun dengan skema kerja sama bagi hasil.
“Pengelolaan tailing kami lakukan secara serius, dan ini merupakan alah satu cara kami dalam mendukung peraturan pemerintah Indonesia dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan yang kami lakukan meliputi kegiatan menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan membuang,” ujar Direktur PT Honay Ajkwa Lorents Fenty Widyawati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pada awal Februari 2025, katanya, pihaknya bersama TMP dan pemangku adat Panius Kogoya akan melakukan groundbreaking dan upacara adat Bakar Batu, sebelum pelaksanaan groundbreaking.
Adapun tenaga lokal asli Papua dengan komposisi 80 persen akan diserap sebagai pekerja, sementara 20 persen tenaga kerja merupakan pekerja non asli Papua.
Secara total, pembangunan pabrik itu akan menyerap sekitar 500-900 lapangan pekerja. Proses rekrutmen tenaga kerja memperbolehkan orang asli papua yang masih usia produktif namun belum atau tidak memiliki ijazah formal, pelatihan juga akan diberikan kepada seluruh pegawai yang telah diterima, meliputi pelatihan bahasa Inggris, kelistrikan, mekanik dan lain – lain.
Proses pembangunan ini ditargetkan akan selesai di tahun 2026, di awal produksi tahap pertama pabrik ditargetkan akan memproduksi 21 juta ton semen.
Rencananya, pabrik keramik dan semen ini akan dibangun di Jalan Nabire Mil 32, Timika, Papua Tengah di atas lahan seluas 9 hektar pada tahap pertama.
“Sebelum pembangunan pabrik ini kami juga sudah mempersiapkan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kebutuhan operasional pabrik ini dan kami mengundang para investor untuk bergabung bersama kami, dan kami yakin dengan adanya pabrik semen dan keramik di Papua dapat menekan harga semen di Papua,” pungkasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PT Honay Ajkwa-PT TMP akan bangun pabrik semen di Papua