Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat, meminta para putra asli daerah yang baru lulus dari jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) memanfaatkan program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Teluk Wondama, Hanok Mariai di Wasior, Selasa mengatakan, program Adem disiapkan khusus bagi putra-putri asli Papua. Ini untuk mendorong agar mereka kelak menjadi sumber daya handal serta bisa bisa bersaing dengan daerah lain.

"Program ini dilaksanakan melalui dana otonomi khusus. Anak-anak kita harus siap, karena anggaran yang disediakan memang untuk mereka," tambahnya.

Melalui program ini, sebutnya lulusan SMP diberangkatkan untuk melanjutkan studi ke jenjang SMA/SMK di luar Papua. Sekolah yang dipilih adalah sekolah-sekolah unggulan dan sudah terbukti melahirkan lulusan terbaik.

“Setelah mengikuti program Adem selanjutnya bisa mengikuti program ADIK (untuk perguruan tinggi). Silahkan dimanfaatka terutama untuk anak-anak (asli) Wondama," lanjut dia.

Hanok mengungkapkan, Pemkab Wondama menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar dana Otsus untuk mendukung program tersebut.

"Tetapi sayang sekali sampai sejauh ini yang daftar dari anak Wondama sangat sedikit. Para orang tua, kami berharap bisa mendorong anak-anak supaya mereka maju dan belajar mandiri sejak dini,“ jelasnya.

Beberapa hari lalu, SMP Negeri Wasior meluluskan 160 siswanya pada ujian nasional tahun 2019. Siswa dan siswa SMP tertua di Teluk Wondama ini lulus 100 persen.

Mariai berharap, ada banyak lulusan SMP N Wasior yang mendaftarkan diri pada program Adem.

"Pemerintah sudah menyiapkan program bagus, harus dimanfaatkan. Kalau bukan anak-anak kita mau siapa lagi. Jangan sampai anggaran dikembalikan ke kas negara karena tidak terpakai," tambahnya.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019